CIREBIN, RAKCER.ID– Augmented Reality (AR) pernah dianggap teknologi eksperimental yang hanya dipakai di game seperti Pokémon Go. Namun pada 2025, konsep ini berkembang jauh lebih serius. Beberapa perusahaan besar, termasuk Apple, Meta, dan Google, mulai berlomba mengembangkan kacamata AR generasi baru.
Tidak lagi sekadar prototipe, kacamata ini mulai dipasarkan ke konsumen dengan janji menggantikan sebagian fungsi smartphone. Pertanyaannya, apakah benar kacamata AR bisa jadi pengganti ponsel, atau hanya gimmick mahal yang cepat dilupakan?
Apa Itu Kacamata AR?
Kacamata AR adalah perangkat wearable yang menampilkan lapisan digital di dunia nyata melalui lensa transparan. Dengan teknologi ini, pengguna bisa melihat notifikasi, navigasi, bahkan melakukan video call langsung di bidang pandang mereka, tanpa perlu menatap layar smartphone.
Baca Juga:TV Transparan 2025: Dari Fiksi Ilmiah Jadi Kenyataan di Ruang TamuMobil Terbang Mulai Diuji: Apakah Era Transportasi Udara Pribadi Sudah Dekat?
Beberapa model dilengkapi dengan kamera, mikrofon, hingga sensor gerak yang memungkinkan interaksi lebih natural, seperti menggerakkan tangan untuk mengontrol menu.
Keunggulan Kacamata AR Generasi Baru
1. Hands-Free Experience Pengguna tidak perlu lagi mengeluarkan ponsel dari saku. Informasi bisa langsung muncul di depan mata.
2. Navigasi Praktis Saat berjalan kaki atau berkendara, arah jalan bisa ditampilkan sebagai panah virtual di jalan nyata.
3. Komunikasi Lebih Natural Notifikasi pesan, panggilan video, hingga terjemahan bahasa bisa langsung tampil di lensa.
4. Produktivitas Tinggi Kacamata AR bisa menampilkan layar virtual raksasa, berguna untuk kerja jarak jauh atau multitasking tanpa monitor fisik.
Kekurangan dan Tantangan
Meski menjanjikan, kacamata AR masih menghadapi banyak hambatan:
- Harga Tinggi Perangkat ini dijual mulai belasan hingga puluhan juta rupiah, membuatnya sulit dijangkau pasar massal.
- Baterai Cepat Habis Karena harus menyalakan layar, sensor, dan konektivitas terus-menerus, daya tahan baterai sering hanya bertahan 2–4 jam.
- Privasi dan Keamanan Kacamata dengan kamera selalu aktif menimbulkan kekhawatiran soal privasi. Banyak orang bisa merasa tidak nyaman direkam tanpa sadar.
- Desain Belum Stylish Sebagian model masih terlihat besar dan aneh, sehingga kurang cocok dipakai sebagai aksesori sehari-hari.
- Keterbatasan Ekosistem Tidak semua aplikasi sudah kompatibel dengan AR. Tanpa dukungan software yang luas, fungsinya terasa terbatas.