CIREBON, RAKCER.ID – Laptop adalah salah satu perangkat paling penting dalam kehidupan modern. Ia membantu kita bekerja, belajar, dan bersosialisasi. Namun, seiring berjalannya waktu, laptop yang awalnya tangguh bisa mulai menunjukkan gejala kelelahan. Kinerjanya menurun drastis, sering hang, atau bahkan mati mendadak.
Pertanyaan klasik yang sering muncul adalah: apakah laptop ini masih bisa diselamatkan dengan upgrade, atau sudah saatnya ia pensiun? Membeli laptop baru memang butuh biaya besar, tapi memaksakan diri memakai laptop yang sudah tidak optimal justru bisa menghambat produktivitas dan memicu rasa frustasi.
Berikut adalah 5 tanda-tanda utama saatnya kamu ganti laptop.
1. Performa Menurun Drastis Tanpa Alasan yang Jelas
Tanda paling jelas adalah ketika laptopmu terasa sangat lambat. Membuka aplikasi butuh waktu lama, multitasking terasa berat, dan bahkan tugas-tugas sederhana seperti menjelajah internet atau membuka dokumen Word pun terasa seperti beban berat.
Baca Juga:Minimalis tapi Maksimal: Pilihan HP Paling Tipis dan Ringan untuk Tampil EleganMau Nonton Netflix dan Ngebaca Buku? Ini 5 Rekomendasi Tablet Terbaik dengan Layar Paling Jernih
Jika kamu sudah mencoba semua cara umum—seperti membersihkan malware, menghapus file yang tidak perlu, dan mematikan aplikasi yang berjalan di background—tapi performanya tetap lambat, bisa jadi perangkat kerasnya sudah usang.
Kemungkinan besar, prosesor (CPU) atau RAM-nya tidak lagi mampu memenuhi tuntutan aplikasi modern. Meskipun kamu bisa menambah RAM, prosesor yang sudah tua akan tetap menjadi bottleneck atau titik lemah yang membatasi kinerja keseluruhan.
2. Baterai Cepat Habis atau Rusak
Laptop yang optimal harusnya bisa bertahan beberapa jam dengan sekali pengisian daya. Namun, jika baterai laptopmu hanya bertahan kurang dari satu jam, atau bahkan tidak bisa menyala tanpa terhubung ke charger, itu adalah tanda serius.
Baterai memiliki siklus hidup yang terbatas, dan setelah melewati batas tersebut, ia akan kehilangan kemampuannya untuk menahan daya.
Meskipun kamu bisa mengganti baterai, biaya penggantiannya seringkali cukup mahal, dan tidak ada jaminan bahwa baterai baru akan berfungsi maksimal jika komponen lain sudah tua. Selain itu, baterai yang rusak juga bisa menimbulkan risiko keselamatan seperti membengkak dan merusak komponen internal lain.