Mobil Terbang Mulai Diuji: Apakah Era Transportasi Udara Pribadi Sudah Dekat?

Mobil Terbang Mulai Diuji: Apakah Era Transportasi Udara Pribadi Sudah Dekat?
Mobil terbang yang mungkin suatu saat nanti menjadi hal biasa. Foto: pinterest/Rakcer.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID– Selama puluhan tahun, mobil terbang hanya hidup dalam imajinasi film fiksi ilmiah seperti Back to the Future atau The Fifth Element. Namun, kini mimpi itu perlahan berubah jadi kenyataan. Sejumlah perusahaan teknologi dan otomotif mulai memperkenalkan prototipe *mobil terbang* yang benar-benar bisa digunakan. Beberapa bahkan sudah melewati tahap uji coba di dunia nyata.

Pertanyaannya, apakah era transportasi udara pribadi sudah benar-benar dekat, atau masih sebatas gimmick futuristik?

Mobil Terbang: Dari Konsep ke Uji Nyata

Beberapa startup di Amerika, Jepang, dan Eropa sedang gencar mengembangkan mobil terbang. Contoh yang populer adalah Alef Aeronautics di AS yang mendapat izin terbang dari FAA (Federal Aviation Administration). Kendaraan ini berbentuk seperti mobil biasa, tetapi bisa berubah mode menjadi kendaraan terbang vertikal layaknya drone besar.

Baca Juga:Laptop Lipat 2025: Gimmick Mewah atau Masa Depan Komputasi Portabel?Mobil Listrik Murah Mulai Muncul: Bisakah Jadi Pengganti Motor di Indonesia?

Di Jepang, perusahaan SkyDrive juga mengembangkan mobil terbang berkapasitas dua orang, dengan rencana untuk dipamerkan secara komersial di Expo 2025 Osaka. Sementara di Slovakia, AirCar sudah menyelesaikan penerbangan antar kota sejauh lebih dari 70 km.

Fakta ini menunjukkan bahwa mobil terbang tidak lagi sekadar konsep di laboratoriu mereka sudah mulai diuji di langit.

Keunggulan Mobil Terbang

Mobil terbang jelas menjanjikan banyak hal yang sulit ditandingi transportasi darat:

Hemat Waktu

Tidak ada macet, perjalanan antar kota bisa dipangkas hingga separuh waktu.

Fleksibilitas

Bisa dipakai di darat layaknya mobil biasa, lalu beralih ke mode terbang saat dibutuhkan.

Solusi Mobilitas Perkotaan

Dalam jangka panjang, mobil terbang bisa membantu mengurangi kepadatan lalu lintas di kota besar.

Bagi masyarakat perkotaan yang setiap hari terjebak macet, mobil terbang terdengar seperti solusi impian.

Baca Juga:Fast Charging 200W: Apakah Aman untuk Baterai Smartphone Jangka Panjang?Kamera 100 MP di HP Murah: Inovasi Hebat atau Sekadar Angka?

Tantangan Besar yang Menghadang

Meski terlihat menjanjikan, jalan menuju era mobil terbang penuh hambatan.

1. Regulasi dan Keamanan

Bagaimana cara mengatur lalu lintas udara jika ribuan mobil terbang digunakan bersamaan? Risiko tabrakan di udara jelas lebih berbahaya dibanding kecelakaan darat.

2. Harga Selangit

Prototipe mobil terbang saat ini masih sangat mahal, dengan harga mencapai miliaran rupiah. Untuk bisa dinikmati masyarakat umum, biaya produksi harus ditekan drastis.

0 Komentar