Perbedaan Fungsi IF dan IFS di Excel yang Wajib Pemula Ketahui

Perbedaan Fungsi IF dan IFS di Excel yang Wajib Pemula Ketahui
Perbedaan fungsi IF dan IFS. Foto: Pinterest/Rakcer.id
0 Komentar

=IFS(kondisi1, nilai_jika_kondisi1_benar, kondisi2, nilai_jika_kondisi2_benar, …)

Misalnya, Anda ingin menentukan grade nilai berdasarkan skor:

=IFS(A1>=90, “A”, A1>=80, “B”, A1>=70, “C”, A1>=60, “D”, TRUE, “F”)

Dalam contoh ini, Excel akan mengecek kondisi satu per satu sampai menemukan kondisi yang terpenuhi.

Baca Juga:Cara Membuat Simulasi Kredit di Excel untuk Pemula Cara Membuat Laporan Proyek dengan Excel, Pemula Bisa Coba! 

Jika semua kondisi tidak terpenuhi, maka hasil “F” akan muncul karena kondisi TRUE sebagai kondisi default.

Apa itu SWITCH? Fungsi SWITCH adalah fitur baru yang juga diperkenalkan di Excel 2016, yang berguna untuk membandingkan satu nilai terhadap beberapa kemungkinan hasil yang berbeda.

Fungsi ini sangat cocok jika Anda ingin membandingkan satu nilai dengan banyak opsi berbeda tanpa perlu menulis banyak IF.

Sintaks SWITCH adalah:

=SWITCH(nilai_untuk_diperiksa, nilai1, hasil1, nilai2, hasil2, …, [hasil_default])

Sebagai contoh:

=SWITCH(A1, 1, “Senin”, 2, “Selasa”, 3, “Rabu”, “Hari tidak dikenali”)

Jika nilai A1 adalah 1, hasilnya “Senin”; jika 2, “Selasa”, dan seterusnya. Jika tidak ada kecocokan, hasil default “Hari tidak dikenali” akan ditampilkan. (*)

0 Komentar