CIREBON, RAKCER.ID – Menganalisis aktivitas kompetitor di media sosial, sering disebut sebagai social media spying atau analisis kompetitif, adalah langkah krusial dalam menyusun strategi pemasaran digital yang unggul.
Dengan “mengintip” apa yang dilakukan pesaing, Anda bisa mengidentifikasi peluang, mengisi celah, dan menghindari kesalahan yang sama.
Langkah 1: Identifikasi Kompetitor Utama Anda
Langkah pertama adalah mengetahui siapa yang sebenarnya menjadi pesaing Anda. Jangan hanya terpaku pada pesaing langsung (yang menjual produk atau layanan serupa), tetapi juga pesaing tidak langsung (yang menargetkan audiens yang sama meskipun produknya berbeda).
Baca Juga:Perlukah Memisahkan Akun Pribadi dan Akun Bisnis di Media Sosial?5 Media Sosial Terbaik untuk Bisnis Anda dan Panduan Mengoptimalkannya
Cara Mengidentifikasi:
- Pencarian Kata Kunci: Cari kata kunci dan hashtag yang relevan dengan bisnis Anda di Google dan platform media sosial. Akun yang sering muncul adalah kandidat kuat.
- Melacak Audiens: Perhatikan akun mana yang diikuti oleh audiens Anda.
- Daftar Prioritas: Pilih 3-5 kompetitor utama untuk dianalisis secara mendalam.
Langkah 2: Kumpulkan Data Dasar Media Sosial
Setelah daftar kompetitor Anda final, saatnya mengumpulkan data awal dari semua platform yang mereka gunakan (Instagram, Facebook, X/Twitter, TikTok, YouTube, dll.).
Metrik Dasar yang Harus Diperhatikan:
- Kehadiran Platform: Di platform mana saja mereka aktif?
- Jumlah Pengikut (Followers): Seberapa besar basis audiens mereka? Catat juga kecepatan pertumbuhan pengikut mereka dari waktu ke waktu.
- Frekuensi Posting: Seberapa sering mereka mengunggah konten (harian, mingguan)? Dan kapan waktu unggah yang paling sering mereka gunakan?
- Tipe Konten: Jenis media apa yang paling sering mereka gunakan (foto, video, Reels, Stories, Carousel, tautan blog, dll.)?
Langkah 3: Analisis Mendalam Strategi Konten dan Keterlibatan (Engagement)
Ini adalah inti dari social media spying. Anda perlu memahami apa yang mereka komunikasikan dan bagaimana audiens meresponsnya.
Fokus Analisis Konten:
- Pesan dan Tone of Voice: Bagaimana gaya bahasa mereka? Apakah mereka formal, santai, lucu, atau informatif? Apakah pesan mereka konsisten dengan merek mereka?
- Hashtag yang Digunakan: Hashtag apa yang paling sering mereka pakai? Apakah ada hashtag khusus merek (brand-specific) yang mereka promosikan?
- Konten Berkinerja Terbaik: Identifikasi unggahan dengan engagement tertinggi (suka, komentar, bagikan). Pelajari pola dari konten ini: topik apa yang mereka bahas, format apa yang digunakan, dan mengapa audiens sangat menyukainya.
- Strategi Iklan Berbayar: Jika memungkinkan, amati apakah mereka menjalankan iklan berbayar. Amati tema dan target audiens dari iklan tersebut (beberapa platform menyediakan fitur transparansi iklan).