Fokus Analisis Keterlibatan (Engagement):
- Engagement Rate (Tingkat Keterlibatan): Hitung rasio engagement mereka (total interaksi dibagi jumlah pengikut). Angka ini menunjukkan seberapa efektif konten mereka menarik perhatian audiens.
- Kualitas Komentar: Apakah komentar yang masuk bersifat positif, negatif, atau netral? Perhatikan sentimen audiens.
- Respons Layanan Pelanggan: Seberapa cepat dan seefektif apa mereka menanggapi pertanyaan, komplain, atau komentar pelanggan di media sosial?
Langkah 4: Petakan Hasil dengan Analisis SWOT Aksi
Semua data yang terkumpul harus diubah menjadi wawasan yang dapat ditindaklanjuti, yang paling baik disarikan melalui kerangka SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats).
- Kekuatan (Strengths): Identifikasi apa yang dilakukan kompetitor Anda dengan sangat baik, misalnya, mereka unggul dalam membuat video tutorial viral.
- Kelemahan (Weaknesses): Temukan celah atau area yang mereka abaikan, seperti posting yang tidak konsisten atau kurangnya respons terhadap komentar. Ini adalah area yang bisa Anda jadikan keunggulan.
- Peluang (Opportunities): Ini adalah celah pasar yang belum mereka manfaatkan, misalnya, mereka tidak aktif di TikTok atau tidak pernah membuat live session. Ini adalah peluang bagi Anda untuk segera bergerak.
- Ancaman (Threats): Sadari keunggulan kompetitor yang berisiko bagi merek Anda, seperti mereka baru saja meluncurkan kampanye influencer besar atau memiliki anggaran iklan yang jauh lebih besar.
Kesimpulan: Mengubah Spying Menjadi Strategi
Social media spying bukanlah tentang meniru secara membabi buta, melainkan tentang mendapatkan tolok ukur (benchmarking) dan inspirasi.
Dengan menganalisis kompetitor, Anda dapat:
- Mengidentifikasi konten hero: Pelajari jenis konten yang berhasil dan sesuaikan dengan brand voice Anda.
- Menemukan celah pasar: Masuk ke platform atau tipe konten yang diabaikan oleh pesaing.
- Memperbaiki layanan pelanggan: Pelajari dari kesalahan atau keberhasilan mereka dalam berinteraksi dengan audiens.
Lakukan analisis ini secara berkala (misalnya, setiap kuartal) untuk memastikan strategi media sosial Anda selalu adaptif, relevan, dan yang terpenting, lebih unggul dari persaingan.(*)