CIREBON, RAKCER.ID – Teknologi fast charging (pengisian daya cepat) adalah salah satu fitur paling revolusioner di dunia smartphone. Siapa yang tidak suka mengisi daya ponsel dari nol hingga 50% hanya dalam waktu 15 menit? Fitur ini mengubah rutinitas harian kita, membebaskan kita dari stopkontak.
Namun, di balik kenyamanan yang luar biasa ini, seringkali muncul kekhawatiran: Apakah kecepatan super ini merusak kesehatan baterai ponsel saya dalam jangka panjang? Banyak mitos beredar di kalangan pengguna—dari anggapan charger non-original berbahaya, hingga ketakutan mengisi daya semalaman.
Untuk mencari tahu kebenarannya, mari kita bongkar mitos dan fakta tentang kesehatan baterai ponsel. Bagaimana Anda bisa memanfaatkannya tanpa mengorbankan masa pakai baterai Anda.
Baca Juga:Sony Rilis TWS dengan Fitur AI, Bisa Terjemahkan Bahasa Secara Real-timeHentikan Kebiasaan Ini! Bahaya Main HP Sambil Mengisi Daya
1. Memahami Cara Kerja Fast Charging: Bukan Kecepatan Sepanjang Waktu
Mitos terbesar tentang fast charging adalah bahwa ponsel Anda terus-menerus disuplai daya dalam jumlah besar, yang diyakini merusak sel baterai. Faktanya, teknologi ini jauh lebih cerdas dari itu.
Fast charging bekerja dalam dua fase utama:
Fase 1
Ramp-up (Cepat, 0% hingga sekitar 50-80%)
Pada fase ini, sistem manajemen baterai ponsel (Battery Management System atau BMS) mengizinkan daya tinggi (misalnya 65W, 120W, atau bahkan 200W) masuk ke baterai. Baterai lithium-ion dapat menerima daya ini dengan aman saat kosong.
Fase 2
Trickle Charge (Pelan, 80% ke Atas)
Begitu baterai mencapai persentase tertentu (biasanya 80%), kecepatan pengisian akan melambat secara drastis. Ini adalah mekanisme perlindungan krusial. Mengisi daya dengan cepat saat baterai hampir penuh akan menghasilkan panas berlebihan, dan panas adalah musuh utama baterai.
Inti
Ponsel Anda sangat pintar dan secara otomatis mengatur dirinya sendiri. Jika Anda menggunakan charger yang sesuai, fast charging tidak merusak baterai saat mengisi di bawah 80%.
2. Mitos vs. Fakta: Mengungkap Kekhawatiran Umum
Mitos 1
Mengisi Daya Semalaman Merusak Baterai
Fakta
Ini hampir sepenuhnya mitos untuk smartphone modern.
Semua ponsel pintar yang diproduksi dalam lima tahun terakhir dilengkapi dengan sirkuit perlindungan yang canggih. Ketika baterai mencapai 100%, sistem BMS secara otomatis memutuskan aliran daya.