Kenapa Laptop Baru Anda Terasa Lambat? 5 Kesalahan Setting yang Wajib Diperiksa

Kenapa Laptop Baru Anda Terasa Lambat? 5 Kesalahan Setting yang Wajib Diperiksa
Kenapa Laptop Baru Anda Terasa Lambat? Foto: Pinterest/Rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Anda baru saja mengeluarkan uang banyak untuk laptop baru dengan chipset dan RAM generasi terbaru. Anda mengharapkan kecepatan kilat, tetapi setelah beberapa hari, perangkat itu mulai terasa lemot atau lag—persis seperti laptop lama Anda.

Pastinya, Anda sangat bingung kenapa laptop baru anda terasa lambat? Frustrasi ini sangat umum, dan sering kali, masalahnya bukanlah pada hardware, melainkan pada setting dan konfigurasi software yang Anda abaikan.

Laptop modern dirancang untuk menghemat daya. Jika setting default-nya tidak dioptimalkan, performa tinggi yang dijanjikan tidak akan pernah benar-benar dilepaskan.

Baca Juga:Sony Rilis TWS dengan Fitur AI, Bisa Terjemahkan Bahasa Secara Real-timeHentikan Kebiasaan Ini! Bahaya Main HP Sambil Mengisi Daya

Berikut adalah lima kesalahan setting paling umum yang membuat laptop baru Anda terasa lambat, dan cara memperbaikinya.

1. Kesalahan Setting Daya: Terjebak di Mode Hemat

Ini adalah penyebab throttling (penurunan performa) paling umum, terutama pada laptop Windows tipis (ultrabook). Secara default, sistem operasi seringkali diatur ke mode hemat daya untuk memperpanjang usia baterai.

Masalahnya

Mode hemat daya (seperti Balanced atau Power Saver) secara sengaja membatasi kecepatan CPU Anda.

Meskipun Anda memiliki prosesor Core Ultra atau Ryzen terbaru, sistem hanya akan mengizinkannya berjalan pada frekuensi rendah, membuat loading aplikasi dan multitasking terasa lambat.

Solusi

Segera ubah pengaturan daya Anda:

Di Windows:

  • Buka Pengaturan > Sistem > Daya & Baterai.
  • Ubah Mode Daya dari Balanced atau Power Saver menjadi Best Performance (Performa Terbaik) saat Anda mencolokkan charger.

Beberapa produsen (seperti Dell, HP, atau Lenovo) memiliki utility khusus (misalnya MyASUS atau Lenovo Vantage) di mana Anda bisa mengatur mode termal atau daya ke Performance Mode atau Extreme Performance.

Penting:

Selalu gunakan mode performa terbaik saat dicolokkan ke listrik. Saat menggunakan baterai, kembalikan ke mode Balanced untuk menghindari baterai cepat habis.

2. Aplikasi Startup yang Berlebihan (Bloatware)

Laptop baru sering datang dengan paket software prainstal yang tidak Anda minta—dikenal sebagai bloatware. Ini mencakup trial antivirus, utility promosi, atau aplikasi pihak ketiga yang secara otomatis berjalan di latar belakang saat booting.

0 Komentar