CIREBON, RAKCER.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berpotensi menguat pada perdagangan Senin, 29 September 2025, meski tetap rawan mengalami koreksi. Para analis menilai IHSG akan menguji rentang 7.894-7.959 sebelum menentukan arah pergerakan selanjutnya.
Pada perdagangan Jumat, 26 September 2025, IHSG berhasil menanjak 0,73% ke level 8.099, dengan dukungan volume pembelian yang meningkat di beberapa saham.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menyebutkan bahwa skenario optimistis masih memungkinkan IHSG membentuk wave [iii] menuju kisaran 8.200-8.246.
Baca Juga:5 Inspirasi Teras Depan Rumah Jadi Ruang Keluarga Instagramable 20255 Model Teras Depan Rumah Sederhana 2025, Modern dan Hemat Biaya!
Namun, dalam skenario konservatif, indeks ini berisiko terkoreksi lebih dulu ke level 7.894-7.959.
Herditya menambahkan, level support IHSG diperkirakan berada di 8.005 dan 7.840, sedangkan resistance berada di 8.155 hingga 8.192.
Investor diprediksi cenderung bersikap wait and see, menunggu kepastian dari kebijakan suku bunga The Federal Reserve serta perkembangan harga komoditas dunia.
Sementara itu, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memproyeksikan penguatan IHSG yang terbatas, dengan level support dan resistance berada di 7.975-8.140.
Rekomendasi Saham
Untuk perdagangan hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas merekomendasikan beberapa saham unggulan seperti PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), PT Indika Energy Tbk (INDY), dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).
Herditya Wicaksana memilih saham PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Sentul City Tbk (BKSL), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA) sebagai pilihan menarik.
Rekomendasi Teknis
1. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) – Buy on Weakness
Baca Juga:5 Model Dak Rumah Kampung Modern 2025 yang Bikin Hunian Tradisional Tampak Kekinian!7 Desain Rumah Minimalis Modern yang Bikin Hunian Sempit Terasa Luas dan Estetik!
Saham BFIN bergerak stabil di level 790 dengan dominasi pembelian, meski penguatan tertahan MA60. Buy on Weakness di 745-785, target 825-875, stoploss di bawah 720.
2. PT Sentul City Tbk (BKSL) – Buy on Weakness
BKSL naik 6,98% ke 138, dukungan volume pembelian kuat, namun penguatan masih terbatas oleh MA60. Buy on Weakness 134-137, target 148-154, stoploss di bawah 128.
3. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) – Spec Buy
Saham ICBP naik 2,04% ke 10.000 dan berada di atas MA60. Spec Buy di 9.850-9.950, target 10.125-10.275, stoploss di bawah 9.650.
4. PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA) – Buy on Weakness