Meski masih terbatas, tren kamera under-display jelas punya masa depan cerah. Jika kualitas foto makin setara kamera biasa dan harga komponen turun, teknologi ini bisa jadi standar baru di semua smartphone, bahkan kelas menengah.
Bayangkan dalam 2–3 tahun ke depan, hampir semua HP punya layar penuh tanpa gangguan, tapi tetap bisa selfie dengan hasil jernih. Desain smartphone akan makin elegan, seolah benar-benar hanya selembar kaca pintar.
Reaksi Netizen
Begitu ada brand yang meluncurkan HP dengan kamera under-display generasi baru, media sosial langsung ramai. Ada yang kagum karena layar tampak futuristik, ada juga yang skeptis dengan kualitas kameranya.
Baca Juga:Headset VR Ringan 2025: Saat Gaming Mulai Menyatu dengan Dunia NyataBaterai Solid-State: Akhir dari Masalah Charging Lama di Smartphone dan Mobil Listrik?
Komentar seperti, “Selfie jadi makin cantik atau makin burem nih?” sering muncul, menandakan teknologi ini masih jadi perdebatan panas. Justru di sinilah letak daya tariknya—selalu bikin penasaran.
Kamera under-display generasi baru menawarkan harapan besar: layar penuh tanpa gangguan dan kualitas kamera depan yang makin membaik. Walaupun masih ada kelemahan soal hasil foto dan harga mahal, inovasi ini jelas bergerak ke arah yang benar.
Untuk saat ini, kamera under-display mungkin lebih cocok disebut gaya hidup futuristik ketimbang kebutuhan. Tapi kalau perkembangan terus berlanjut, dalam waktu dekat kita bisa benar-benar melihat smartphone polos tanpa notch, punch hole, atau trik desain lainnya.
Mungkin saja, sebentar lagi selfie akan terasa lebih natural—tanpa ada “bintik hitam” di layar.