CIREBON, RAKCER.ID — Dunia otomotif terus berubah, dan tahun 2025 jadi salah satu titik penting dalam sejarah kendaraan modern. Setelah bertahun-tahun jadi wacana, mobil listrik kini benar-benar merajai pasar global — termasuk di Indonesia.Bukan cuma soal efisiensi bahan bakar, tapi juga simbol gaya hidup baru yang lebih hijau, modern, dan futuristik.
Tren ini mulai menguat sejak berbagai negara memperketat regulasi emisi karbon. Banyak pabrikan otomotif besar seperti Toyota, Hyundai, Tesla, dan Wuling berlomba menghadirkan kendaraan listrik (EV) dengan harga terjangkau dan performa tinggi.
Indonesia, yang dulu dianggap tertinggal dalam urusan teknologi otomotif, kini mulai ikut bersaing. Dukungan pemerintah dan minat masyarakat yang meningkat membuat mobil listrik perlahan menjadi pilihan nyata, bukan lagi sekadar impian.
Baca Juga:FOMO di Era Digital 2025, Ketika Takut Ketinggalan Jadi Gaya Hidup BaruOverthinking Jadi Tren Baru? Fenomena Mental Anak Muda 2025
Perkembangan Mobil Listrik di Indonesia
Sejak 2023, pemerintah Indonesia aktif mendorong adopsi kendaraan listrik lewat insentif pajak, subsidi pembelian, dan pembangunan infrastruktur pengisian daya. Tahun 2025 ini, sudah ada lebih dari 25 ribu unit mobil listrik yang beroperasi di jalanan nasional, dengan stasiun charging yang mulai tersebar di kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan.
Pabrikan seperti Wuling, Hyundai, dan BYD jadi pemain utama di pasar mobil listrik Tanah Air. Bahkan, beberapa startup lokal juga mulai memproduksi kendaraan listrik skala kecil untuk kebutuhan harian seperti ojek online dan pengiriman barang.
Kehadiran mobil listrik nggak cuma menjanjikan kenyamanan, tapi juga efisiensi biaya. Dengan biaya pengisian daya yang jauh lebih murah dibanding bensin, banyak pengguna beralih karena alasan ekonomi dan lingkungan sekaligus.
Teknologi yang Makin CanggihKalau dulu mobil listrik identik dengan jarak tempuh terbatas, kini masalah itu sudah bukan hambatan.Teknologi baterai lithium-ion generasi terbaru bisa menempuh jarak hingga 600 kilometer sekali isi daya, bahkan beberapa model premium seperti Tesla Model 3 dan Hyundai Ioniq 6 mampu melampaui itu.
Selain itu, fitur smart system juga semakin berkembang. Banyak mobil listrik kini dilengkapi dengan:
- AI Driving Assistant – Membantu pengemudi mengenali jalan, jarak, dan kondisi lalu lintas.
- Regenerative Braking – Mengubah energi pengereman jadi daya baterai tambahan.
- Over-the-Air Updates – Sistem mobil bisa diperbarui otomatis lewat internet seperti smartphone.
- Mode Eco Drive – Mengoptimalkan kecepatan dan tenaga agar lebih hemat energi.
