Kisah Albi Dwizky dan Shella Selpi Lizah Diangkat Lyto Pictures ke Layar Lebar, Tayang Serentak 13 November

Lyto Pictures
Screening Film \"Sampai Titik Terakhirmu\" digelar di Ramayana XXI Cirebon bersama para pemeran, Sabtu (01/11) sore. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON – Rumah produksi Lyto Pictures kembali menggarap sebuah film yang siap hadir untuk bisa dinikmati oleh para pecinta film Indonesia.

Kali ini, Lyto Pictures menggarap film berjudul “Sampai Titik Terakhirmu”. Film bergenre drama romantis ini diangkat dari kisah nyata pasangan Shella Selpi Lizah dan Albi Dwizky, yang kisah cintanya sempat viral di media sosial.

Sabtu (01/11), Lyto Pictures menggelar Special Screening untuk film tersebut di Ramayana Cirebon Square XXI, Kabupaten Cirebon.

Baca Juga:Program Gotong Royong Renovasi Rumah Merah Putih Entaskan Rutilahu di Kota CirebonLakukan Penataan, DPRKP Mulai Ukur Batas-batas TPU Kemlaten

Film ini akan menceritakan kisah perjuangan Shella yang diperankan oleh Mawar de Jongh, seorang pejuang kanker ovarium, yang didampingi oleh kekasihnya, Albi yang diperankan oleh Arbani Yasiz, sosok yang setia memberikan cinta dan semangat hingga akhir hayat.

Cerita keduanya menggambarkan makna pengorbanan dan ketulusan cinta yang sesungguhnya.

Sejumlah pemeran dan tim produksi film “Sampai Titik Terakhirmu” ini hadir dalam Special Screening, seperti Mawar Eva de Jongh yang berperan sebagai Shella, Unique Priscilla sebagai Erna, produser Marcella Daryanani hingga Albi Dwizky sendiri.

Sang Produser, Marcella Daryanani menceritakan, sebelum digarap, ia melakukan riset selama tiga hingga empat bulan.

Untuk bisa menggambarkan kepada penonton tentang kisah yang sangat dramatis ini, ia menekankan tim produksi benar-benar melakukan pendalaman agar kisah yang diangkat sesuai dengan kenyataan.

“Kita tidak asal membuat film. Dari A sampai Z, semua detail dikonfirmasi langsung kepada narasumber, yaitu Albi sendiri. Proses syutingnya sekitar 20 hari, dan proses risetnya kita lebih lama dari proses syuting,” ungkap Marcella.

Selama proses syuting, Marcella pun mengatakan berjalan dengan baik, dan para pemeran bisa mendalami peran masing-masing sesuai dengan karakter pada kisah aslinya.

“Cerita asli mereka sudah begitu kuat dan emosional. Kami hanya berusaha agar film ini tidak mengurangi esensi dari kisah nyata tersebut,” kata Marcella.

Baca Juga:DPRKP Tata Taman Pulau Jalan di Kota Cirebon Melalui CSRDitebang Karena Pembangunan, Pohon di Kartini-Tuparev Bakal Ditanami Lagi

Sementara itu, Mawar Eva de Jongh mengaku, ia sudah mengikuti kisah emosional Shella dan Albi melalui media sosial, jauh sebelum kisah ini diangkat menjadi sebuah film, yang mana ia mendapatkan kepercayaan untuk menjadi pemeran utamanya.

0 Komentar