CIREBON, RAKCER.ID – Fakta Tentang natto, Natto adalah makanan tradisional Jepang yang terkenal karena rasa uniknya, tekstur yang kenyal, dan manfaat kesehatannya yang melimpah.
Ini adalah produk fermentasi yang dibuat dari kedelai yang difermentasi dengan menggunakan bakteri yang disebut Bacillus subtilis var. natto.
Kali ini kita akan membahas tentang asal usul Natto, sejarahnya, cara pembuatannya, dan pentingnya dalam budaya Jepang.
1. Asal Usul dan Sejarah
Baca Juga:Paling Banyak di Pesan Oleh Pelanggan, 5 Menu Best Seller di Kimukatsu 2024, Yang Bisa Kamu CobaMenu Best Seller Marugame Udon 2024, Wajib Kamu Coba Agar Tidak PenasaranÂ
Fakta mengenai natto pertama yaitu Natto memiliki sejarah yang panjang di Jepang, dengan bukti sejarah yang menunjukkan bahwa makanan ini telah ada sejak periode Heian (794-1185 Masehi). Namun, ada beberapa teori yang berbeda tentang asal usulnya:
Asal Usul di Jepang: Sebagian besar sumber menyatakan bahwa Natto berasal dari Jepang. Menurut teori ini, Natto pertama kali ditemukan secara tidak sengaja ketika orang Jepang menemukan bahwa biji kedelai yang disimpan terlalu lama mengalami fermentasi alami. Hasilnya adalah makanan dengan rasa, aroma, dan tekstur yang unik.
Pengaruh Tiongkok: Beberapa sejarawan berpendapat bahwa Natto mungkin memiliki hubungan dengan makanan fermentasi lainnya yang berasal dari Tiongkok, seperti tempe atau tauco.
Mereka percaya bahwa pengetahuan tentang fermentasi kedelai mungkin telah dibawa ke Jepang melalui perdagangan dan hubungan budaya antara kedua negara.
Kesinambungan Budaya: Terlepas dari asal usul pastinya, Natto telah menjadi bagian penting dari diet Jepang selama berabad-abad.
Budaya fermentasi dan penggunaan kedelai dalam masakan telah menjadi tradisi yang kuat di Jepang, dan Natto menjadi salah satu produk fermentasi yang paling dihargai.
2. Proses Pembuatan
Fakta mengenai natto urutan ke 2 adalah Proses pembuatan Natto melibatkan beberapa langkah fermentasi yang berbeda. Meskipun ada variasi dalam teknik pembuatan yang digunakan oleh produsen yang berbeda, proses umumnya mirip dan biasanya melibatkan langkah-langkah berikut:
Baca Juga:Sangat Memanjakan Mata dan Membuat Pikiran Tenang, 8 Destinasi Wisata di Kulon Progo yang MenakjubkanMenjadi Menu yang Banyak di Sukai, 5 Menu Best Seller di Waroeng Steak 2024 yang Bisa Kamu Coba
Perendaman: Kedelai direndam dalam air selama beberapa jam atau semalam untuk menghilangkan lapisan luar dan mempersiapkannya untuk fermentasi.
Pemasakan: Kedelai kemudian dimasak sampai lunak. Ini biasanya dilakukan dengan merebus kedelai dalam air, meskipun beberapa metode memasak lainnya juga mungkin digunakan.