4 Makanan Asia Berbahan Darah, yang Bikin Kita Penasaran 

4 Makanan Asia Berbahan Darah, yang Bikin Kita Penasaran 
Tiết Canh adalah hidangan tradisional Vietnam yang terbuat dari darah ayam atau bebek Foto : Pinterest / Rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER. ID – Makanan Asia Berbahan Darah, Makanan berbahan dasar darah telah menjadi bagian dari budaya kuliner di berbagai belahan dunia, termasuk Asia. 

Meskipun mungkin terdengar eksotis bagi sebagian orang, makanan ini memiliki tempat yang penting dalam tradisi dan warisan kuliner masyarakat setempat. 

Berikut adalah 4 makanan Asia yang menggunakan darah sebagai bahan utama:

1. Dinuguan (Filipina):

Dinuguan adalah masakan khas Filipina yang terbuat dari daging babi yang dipotong kecil-kecil dan direbus dengan darah babi, cuka, dan berbagai bumbu seperti bawang putih, bawang merah, dan daun laurel. 

Baca Juga:Sangat Lucu Sekali, 5 Fakta Menarik Tentang Anjing Basset Hound yang Memiliki Telinga yang Panjang 5 Fakta Tentang Anjing Beagle, Anjing Pemburu yang Sangat Ramah 

Masakan ini memiliki rasa yang kaya dan gurih, dengan tekstur yang lembut dan beraroma. Dinuguan biasanya disajikan dengan nasi putih atau putong puti (nasi ketan putih).

2. Tiết Canh (Vietnam):

Tiết Canh adalah hidangan tradisional Vietnam yang terbuat dari darah ayam atau bebek yang dicampur dengan daging yang dicincang halus, daun mint, bawang merah, dan bawang putih.

 Campuran ini kemudian disiram dengan air jeruk nipis segar dan disajikan sebagai hidangan pembuka atau makanan ringan. Tiết Canh biasanya disantap dengan nasi putih atau bánh mì (roti).

3. Pork Blood Soup (Taiwan):

Sup darah babi adalah hidangan populer di Taiwan yang terbuat dari darah babi yang direbus bersama dengan daging babi, tahu sutra, telur, dan sayuran seperti daun bawang dan tauge.

 Hidangan ini memiliki rasa gurih dan segar, dengan tekstur yang kaya dan lembut. 

Sup darah babi sering dijual sebagai makanan jalanan di Taiwan.

4. Soondae (Korea):

Soondae adalah jenis sosis tradisional Korea yang terbuat dari campuran darah babi, mie, dan bahan-bahan lain seperti bawang putih, jahe, dan bawang hijau, yang diisi ke dalam usus babi.

 Soondae kemudian direbus atau digoreng dan disajikan dengan saus pedas atau saus kacang. Hidangan ini populer sebagai makanan ringan atau camilan di Korea. 

Baca Juga:Awas Masuk Ke Rumah, 8 Ular Dengan Kandungan Bisa yang Tinggi Awas Jangan Sembarangan Memberi Susu Pada Kucing, 4 Efek Susu Sapi Terhadap Kucing Peliharaan 

Meskipun makanan berbahan dasar darah mungkin terdengar aneh bagi beberapa orang, bagi banyak budaya di Asia, makanan ini memiliki makna yang mendalam dan signifikansi budaya yang kuat. 

0 Komentar