5 Fakta Menarik Burung Elang Shikra, Si Pemangsa Bertubuh Kecil

5 Fakta Menarik Burung Elang Shikra, Si Pemangsa Bertubuh Kecil
Burung pemangsa terkecil di dunia Foto : Pinterest RAKCER.ID
0 Komentar

Shikra biasanya membangun sarangnya di pohon besar dan lebat untuk berkembang biak. Setelah membuat sarang dari dedaunan dan ranting, betina akan meletakkan telurnya di dalamnya.

Begitu telur menetas, induknya akan bekerja sama untuk merawat dan menjaga keturunannya. Prosedur ini mencakup menjaga sarang dari pemangsa, memberi makan anak-anaknya, dan memelihara sarang.

  1. Asal usul nama

Fakta menarik burung elang shikra ke 4 adalah asal usul nama, Genus Accipiter, yang mencakup elang shikra, adalah rumah bagi sekitar 50 spesies burung pemangsa yang berbeda.

Baca Juga:5 Fakta Menakjubkan Burung Elang Martial, Si Penerbang Yang Kuat dan Juga Tangguh5 Fakta Burung Rangkong abu – abu india , Karena Burung Ini Dikenal Memiliki Paru yang Kuat

Menurut laman Animalia Bio, tubuh kastanye atau coklatnya mengacu pada nama ilmiahnya, Accipiter badius.

Menurut kategorisasi ilmiah, elang shikra termasuk dalam ordo Accipitriformes, yang juga mengandung bondol dan elang. Kata “Shikra” sendiri berasal dari kata Urdu yang berarti “predator kecil”, yang menggambarkan perawakannya yang lebih rendah dibandingkan dengan spesies burung pemangsa tertentu lainnya.

  1. Hidup di Asia dan Afrika

Fakta menarik burung elang shirka ke 5 yaitu hidup di asia dan afrika, Asia dan Afrika adalah rumah bagi elang shikhara.

Mereka biasanya tinggal di daerah perkotaan, daerah semak belukar, pinggiran hutan, dan hutan. Selain itu, elang shikra dapat ditemukan di daerah gurun, dataran rendah, dan pegunungan.

Shikra juga merupakan elang yang bermigrasi. Di musim dingin, mereka melakukan perjalanan jauh untuk mencari daerah yang mempunyai persediaan makanan cukup.

Elang Shikra bermigrasi dalam kelompok kecil dan mengikuti jalur berbentuk V, sama seperti kawanan burung migran lainnya.

Nah itulah tadi 5 fakta menarik burung elang shirka semoga bisa menjadi bahan pembelajaran sebagai tambahan ilmu pengetahuan.(*)

0 Komentar