5 Fakta Tentang Burung Maleo, Burung Endemik Indonesia Yang Terancam Punah

5 Fakta Tentang Burung Maleo, Burung Endemik Indonesia Yang Terancam Punah
Burung maleo adalah burung endemik yang ada di sulawesi Foto : Pinterest RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER. ID – Fakta tentang burung maleo, Burung maleo atau macrocephalon maleo merupakan salah satu spesies khas pulau Sulawesi.

Burung Maleo biasanya memiliki panjang sekitar 55 sentimeter, menjadikannya burung yang berukuran sedang.

Burung ini mudah dikenali dari ciri fisiknya yang unik, antara lain kulit mukanya yang berwarna kekuningan, paruhnya yang berwarna jingga, bulunya yang berwarna keputihan di badan bagian bawah, dan badan bagian atasnya yang berwarna hitam.

Baca Juga:6 Fakta Menarik Babi Rusa, Babi yang Memiliki Gading Ke Atas6 Fakta Menarik Ekidna, Hewan Mamalia yang Bertelur

Kepalanya memiliki jambul hitam yang kuat. Dibandingkan dengan burung jantan, burung betina berukuran lebih kecil.

Lalu fakta apa saja yang ada pada burung maleo ini berikut adalah : 5 Fakta tentang Burung maleo.

  1. Burung yang setia pada pasangan nya

Fakta tentang burung maleo yang pertama yaitu burung yang setia pada pasangan nya, Berbakti kepada kekasihnya adalah salah satu ciri khas Maleo lainnya.

Benar, tidak banyak makhluk yang menunjukkan kesetiaan kepada sahabatnya, namun burung maleo menunjukkan tingkat kesetiaan yang luar biasa.

Burung Maleo menjalin hubungan seumur hidup hanya dengan satu pasangan. Dia tidak akan mencari pasangan baru dan akan tetap setia meski temannya meninggal.

Pasangan betinanya tidak akan pernah menyimpan telur lagi, bahkan jika pejantannya mati. Jenis kesetiaan ini biasanya disebut sebagai monogami. Aktivitas harian maleo jantan yang sangat minim menjadi buktinya.

Demi menjaga dan membela satu sama lain, ia bahkan berkeinginan untuk tinggal bersama denga pasangan nya .

Baca Juga:5 Fakta Unik Burung Kuntul Hitam, Si Pintar Ketika Berburu5 Fakta Menarik Burung Elang Kelelawar, Si Pemangsa Kelelawar

  1. Tidak mengerami telur nya

Fakta tentang burung maleo ke 2 yaitu tidak mengerami telur, Burung maleo mengubur telurnya di pasir untuk menetaskannya, berbeda dengan burung lain yang mengerami telurnya sendiri.

Hal ini disebabkan oleh ukuran telurnya yang sangat besar jika dibandingkan dengan massa tubuh burung maleo. Selain itu, masa inkubasi yang panjang kira-kira 62–85 hari .

Burung Maleo merasa kesulitan untuk langsung menetaskan telurnya karena semua alasan tersebut.

Burung maleo biasanya menggali lubang yang kedalamannya lebih dari 50 cm. Maleo melakukan pembacaan suhu lubang yang dibuatnya untuk menentukan suhu inkubasi yang tepat.

Saat menghasilkan telur, Maleo memanfaatkan tanduk atau punuk di atas kepalanya untuk merasakan suhu.

0 Komentar