5 Langkah Menghadapi Anak Tantrum Menurut Psikolog

5 Langkah Menghadapi Anak Tantrum Menurut Psikolog
Foto: pinterest/RAKCER.ID
0 Komentar

Cirebon, Rakcer.id – Tantrum adalah ledakan emosi yang sering terjadi pada anak kecil, khususnya pada usia 1 hingga 3 tahun.

Ledakan emosi ini dapat berupa menangis, berteriak, melempar barang, hingga merebahkan diri ke lantai. Bagi orangtua, menghadapi anak yang sedang tantrum bisa menjadi tantangan besar.

Namun, dengan pemahaman dan strategi yang tepat, tantrum dapat diatasi dengan lebih efektif. Berikut ini adalah lima langkah menghadapi anak tantrum menurut psikolog yang bisa Anda terapkan.

Baca Juga:Catat Ini Alasan Mengapa Sarapan Mi Instan di Pagi Tapi Tidak Baik Untuk KesehatanSewa Mobil Harian vs. Bulanan: Mana yang Lebih Menguntungkan?

1. Tetap Tenang dan Kontrol Emosi AndaSaat anak mengalami tantrum, hal pertama yang sangat penting adalah menjaga ketenangan diri Anda sendiri.

Meskipun ini mungkin terasa sulit, terutama ketika tantrum terjadi di tempat umum atau berlangsung dalam waktu yang cukup lama, menjaga ketenangan akan membantu Anda bereaksi dengan cara yang lebih konstruktif.

Tarik Napas Dalam-Dalam: Ambil beberapa napas dalam untuk menenangkan diri sebelum mengambil tindakan.

Tidak Membalas dengan Emosi: Hindari berteriak atau membalas tantrum anak dengan kemarahan. Ini hanya akan memperburuk situasi dan memberikan contoh perilaku yang tidak diinginkan.

okus pada tujuan jangka panjang, yaitu membantu anak mengembangkan keterampilan pengelolaan emosi yang lebih baik.Dengan menjaga ketenangan, Anda dapat mengambil keputusan yang lebih bijaksana dan kontekstual dalam menghadapi tantrum anak.

2. Pahami Penyebab TantrumTantrum bukanlah perilaku yang terjadi tanpa sebab. Biasanya, tantrum adalah respons terhadap perasaan frustasi, kelelahan, lapar, atau ketidaknyamanan. Penting untuk memahami penyebab di balik tantrum anak untuk dapat menanganinya dengan lebih efektif.

Perhatikan Waktu dan Situasi: Apakah tantrum terjadi pada waktu tertentu, seperti sebelum makan atau saat waktu tidur? Jika ya, maka solusi dapat berupa memastikan anak merasa kenyang dan cukup istirahat.

Baca Juga:5 Tips Menghadapi Persaingan pada Bisnis Rental Mobil yang Harus Kamu Tahu!4 Alasan Mengapa Memilih Rental Mobil Lebih Baik daripada Membeli

Cari Tahu Pemicunya: Apakah ada situasi tertentu yang memicu tantrum, seperti tidak mendapatkan mainan yang diinginkan atau keinginan untuk melakukan sesuatu yang tidak diizinkan?

Pertimbangkan Usia dan Perkembangan: Anak-anak pada berbagai tahapan perkembangan mungkin menunjukkan tantrum dengan cara yang berbeda. Balita mungkin menggigil karena ketidakmampuan mereka untuk mengungkapkan diri dengan kata-kata.

0 Komentar