5 Mitos tentang Makanan Berserat Saat Puasa yang Harus Dihindari

5 Mitos tentang Makanan Berserat Saat Puasa yang Harus Dihindari
Mitos tentang makanan berserat saat puasa dapat membuat orang ragu untuk mengonsumsi makanan yang bermanfaat. foto:pinterest/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID –Puasa Ramadan adalah momen spiritual yang dinanti umat Islam. Di bulan ini, umat Islam berpuasa dari terbit hingga terbenamnya matahari. Puasa dapat membawa manfaat kesehatan, salah satunya melancarkan pencernaan. 

Namun, banyak mitos tentang makanan berserat yang beredar di masyarakat, khususnya saat bulan puasa. Mitos-mitos ini dapat menyesatkan dan membuat orang ragu untuk mengonsumsi makanan berserat.

Berikut 5 mitos tentang makanan berserat tinggi saat puasa yang harus dihindari:

Mitos 1: Makanan berserat membuat perut kembung dan begah.

Faktanya, serat tidak menyebabkan kembung dan begah, melainkan membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Kembung dan begah saat puasa lebih mungkin disebabkan oleh konsumsi makanan berlemak, gorengan, atau minuman bersoda.

Baca Juga:Samsung A25 5G: Lebih dari Sekadar Kencang, Kini Hadir dengan 3 Pilihan Warna Menarik!7 Cara Ampuh Mengatasi Demam Berdarah di Rumah

Mitos 2: Makanan berserat membuat cepat lapar.

Serat membantu memperlambat pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Hal ini membantu kamu untuk tidak makan berlebihan saat sahur dan buka puasa.

Mitos 3: Makanan berserat tidak baik untuk penderita diabetes.

Serat membantu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh. Penderita diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi makanan berserat tinggi untuk membantu mengelola diabetes.

Mitos 4: Makanan berserat tidak boleh dimakan saat sahur karena bisa menyebabkan dehidrasi.

Serat memang membutuhkan air untuk dicerna, namun bukan berarti kamu akan dehidrasi jika mengonsumsi makanan berserat saat sahur. Pastikan untuk minum air putih yang cukup saat sahur dan buka puasa untuk membantu pencernaan serat.

Mitos 5: Mengonsumsi suplemen serat lebih baik daripada makan makanan berserat.

Makan makanan berserat lebih baik daripada mengonsumsi suplemen serat. Makanan berserat mengandung banyak nutrisi lain yang bermanfaat bagi kesehatan. Suplemen serat hanya boleh dikonsumsi atas rekomendasi dokter.

Dengan mengonsumsi makanan berserat tinggi dan menerapkan tips di atas, kamu dapat menjaga kesehatan pencernaan dan mendapatkan manfaat maksimal dari puasa. 

Kesimpulan:

Mitos tentang makanan berserat saat puasa dapat membuat orang ragu untuk mengonsumsi makanan yang bermanfaat. Pastikan untuk mendapatkan informasi yang benar dan terpercaya tentang makanan berserat. Konsumsi makanan berserat tinggi dengan cara yang tepat untuk menjaga kesehatan pencernaan dan mendapatkan manfaat maksimal dari puasa.

0 Komentar