5 Pemakaian Kawat Gigi Berisiko Menurut Kesehatan

5 Pemakaian Kawat Gigi Berisiko Menurut Kesehatan
5 Pemakaian Kawat Gigi Berisiko Menurut Kesehatan Foto/Pinterest
0 Komentar

RAKCER.ID- Kawat Gigi digunakan untuk memperbaiki penampilan gigi yang tidak rata atau posisi rahang yang tidak benar. Jika  memutuskan untuk menggunakan kawat gigi, ketahui dulu jenis, proses pemasangan, dan risikonya.

Pemasangan kawat gigi idealnya dilakukan saat anak yang memiliki masalah pada gigi berusia 12–13 tahun. Di usia ini, mulut dan rahang masih dalam masa pertumbuhan, sehingga lebih mudah diperbaiki posisinya.

Tujuan utama dari penggunaan behel adalah untuk menyelaraskan gigi dan rahang supaya Anda dapat menggigit makanan dengan baik dan memiliki senyum yang indah.

Baca Juga:5 Cara Belajar Excel dengan Mudah, untuk Pemula5 Alur Rahasia Mengamankan Akun Whatsapp, Agar Tidak Disadap

Resiko Pemakaian Kawat Gigi Menurut Kesehatan

  1. Resorpsi akar

Resorpsi akar adalah kondisi pemendekan akar gigi akibat hilangnya dentin dan sementum gigi. Dentin merupakan lapisan jaringan mineral yang terdapat dalam gigi, sedangkan sementum adalah jaringan penghubung antara gigi dengan tulang rahang tempat tumbuhnya gigi.

Perubahan pada panjang akar gigi ini memang kerap terjadi dalam perawatan ortodontik. Hal ini biasanya tidak menyebabkan efek negatif dalam jangka panjang.

  1. Trauma pada bibir dan pipi dalam

Kawat gigi akan menutupi permukaan gigi. Akibatnya, benturan atau pukulan yang mengenai mulut dapat menggores bagian dalam bibir atau pipi sehingga menimbulkan trauma. Kawat dan bracket yang longgar atau rusak juga dapat menggores dan mengiritasi pipi bagian dalam, gusi, maupun bibir.

Ikutilah saran dokter gigi mengenai kebiasaan makan yang baik atau kebiasaan lainnya untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya trauma.

  1. Sariawan di Bibir dan Gusi

Efek samping behel gigi yang tak kalah mengganggu adalah risiko timbulnya sariawan. Ini terjadi karena pada saat awal pemasangan kawat gigi, mulut akan melakukan adaptasi dengan adanya behel dan kawat.

Bibir dan pipi bagian dalam yang berkontak dengan behel biasanya akan mengalami gesekan yang bisa menimbulkan luka atau lecet, bahkan sariawan. Bisa menempelkan wax atau lilin ortho untuk mengatasinya. Alat tersebut akan menutupi behel sehingga sariawan atau lukanya bisa sembuh.

Namun, jika ada kawat yang terlalu panjang atau tajam, apalagi sampai menusuk bibir hingga berdarah, maka sebaiknya hubungi dokter gigi anda untuk pemotongan dan pengasahan kawat tersebut.

0 Komentar