9 Inspirasi Desain Interior dengan Konsep Slow Living yang Santai

Slow living
Inspirasi desain interior dengan konsep slow living. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCE.IDGaya hidup lambat atau slow living telah menjadi tren dalam desain interior yang semakin diterima oleh banyak orang di era modern ini.

Ini bukan hanya sebuah gaya hidup, tetapi juga merupakan suatu filosofi yang menekankan pada keberadaan saat ini, keseimbangan, dan ketenangan sehingga cocok untuk dikolaborasikan dengan desain interior hunian anda.

Desain interior rumah yang mengadopsi konsep slow living menciptakan suasana yang nyaman, santai, dan mampu membuat penghuninya merasa rileks.

Baca Juga:Hunisa Sunroom Ala Eropa, Berikut 5 Inspirasi Desain untuk Hunian TropisHunian Antik Tapi Tetap Elegan! 5 Inspirasi Desain Rumah Vintage dengan Ornamen Unik!

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi beberapa inspirasi desain interior yang selaras dengan prinsip slow living.

Inspirasi Desain Interior Konsep Slow Living

1. Warna-warna Kalem sebagai Dasar Ruang

Salah satu ciri khas desain interior slow living adalah suasana yang menenangkan. Pilihlah palet warna kalem seperti putih dan krem sebagai dasar warna ruang. Warna-warna lembut ini memberikan kesan bersih dan lapang, menciptakan atmosfer yang tenang dan damai.

2. Maksimalkan Cahaya Alami

Cahaya alami memiliki dampak positif pada suasana hati. Pastikan rumah Anda memiliki jendela besar dan gunakan tirai ringan untuk memaksimalkan masuknya cahaya matahari.

Cahaya alami tidak hanya menciptakan ruang yang terang, tetapi juga menambah sentuhan kehangatan dan kesejukan.

3. Sentuhan Alam dengan Tekstur Bahan Alami

Prinsip slow living sering kali mengadopsi konsep Hygge, yang menekankan kenyamanan dan kehangatan. Gunakan tekstur bahan alami seperti selimut wool untuk memberikan sentuhan alam pada desain interior. Hal ini menciptakan suasana yang hangat dan menyenangkan.

4. Bermain dengan Tekstur

Tambahkan keindahan visual pada ruang slow living dengan bermain dengan tekstur. Karpet berbulu atau bantal dengan ukuran berbeda dapat menambah dimensi visual pada ruang, menciptakan nuansa yang nyaman dan memikat.

5. Fokus pada Kualitas Furnitur

Baca Juga:Menghadirkan Elegansi dan Kesan Dewasa, 8 Inspirasi Desain Kamar Warna Pink Untuk Orang DewasaMenghadirkan Kesejukan Alam Didalam Hunian, 8 Inspirasi Taman dalam Rumah Minimalis

Furnitur dalam desain slow living cenderung fokus pada kualitas daripada mengikuti tren. Meski tidak selalu mengikuti gaya yang sedang populer, furnitur ini tetap terlihat cocok di segala gaya dan memberikan nilai tambah dalam hal daya tahan.

6. Ruang Efisien untuk Keseharian

Desain interior slow living menitikberatkan pada ruang yang efisien dan sesuai dengan kebutuhan rutinitas sehari-hari. Personalisasi ruang kerja dengan membawa elemen yang disukai dapat membawa semangat dan keseimbangan.

0 Komentar