Alasan Mantan Wabup Cirebon Segel Kantor PDIP Kabupaten Cirebon, Gotas: Saya Tidak Pernah Dapat Uang Sewa

SEGEL. Kader senior PDIP, Tasiya Soemadi Al Gotas menyegel gerbang kantor DPC PDIP Kabupaten Cirebon. FOTO: IST/RAKCER.ID
SEGEL. Kader senior PDIP, Tasiya Soemadi Al Gotas menyegel gerbang kantor DPC PDIP Kabupaten Cirebon. FOTO: IST/RAKCER.ID
0 Komentar

“Sertifikat lahan saya ada. Legalitasnya pun lengkap, ini lahan saya. Mau saya apakan lahan ini adalah hak saya. Karena punya saya dan bukan punya DPC PDIP,” ungkapnya.

BERI SIGNAL

Rupanya, penyegelan kantor DPC PDIP yang dilakukan Gotas, diduga bentuk kekecewaan yang telah dipendam sejak lama. Pasalnya, dia sudah memberikan signal itu, jauh-jauh hari.

Itu terjadi Desember tahun 2021 lalu. Usai Gotas dinyatakan bebas dari hukuman. Saat itu, Gotas datang menginspeksi kantor DPC. Melihat kondisi dan perkembangan PDIP. Itu dilakukannya, mengingat statusnya sendiri masih menjadi kader militan PDIP.

Baca Juga:Sebelum Segel Kantor DPC PDIP Kabupaten Cirebon, Gotas Ungkit Kepemilikan LahanBREAKING NEWS: Kantor DPC PDIP Kabupaten Cirebon Disegel Mantan Wakil Bupati, Kok Bisa?

“Saya ini kader militan dan tidak akan pindah ke partai manapun. Saya hanya ingin melihat tanah saya yang dipakai untuk kantor DPC PDIP. Saya kan sudah lama tidak ke sini sekalian silaturahmi,” kata Gotas yang saat itu, disambut Ketua Bappilu DPC PDIP Kabupaten Cirebon, Anwar Asmali.

Kedatangannya ke DPC PDIP Kabupaten Cirebon, selain ingin melihat tanah miliknya yang dipakai kantor DPC, juga temu kangen dengan kader-kader DPC PDIP Kabupaten Cirebon.

Gotas mengakui, memang selama ini suara partai menurun drastis. Kasus korupsi mantan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi, merupakan salah satu penyebab, PDIP Kabupaten Cirebon, bukan menjadi pemenang pemilu lagi. Untuk itu, dirinya berkomitmen tinggi untuk mengembalikan suara partai menjadi pemenang pemilu di Kabupaten Cirebon.

“Selagi DPP masih percaya kepada saya, tetap saya komitmen membesarkan suara partai kembali. Loyalis saya masih banyak. Sekarang bagaimana bupati saja. Apakah komitmen membesarkan partai atau tidak. Pak Imron kan ketua DPC-nya sekarang, ” terang Gotas.

Gotas menambahkan, dirinya sama sekali tidak dendam dengan Sunjaya. Meskipun pernah punya masalah secara pribadi, namun dirinya sudah mengikhlaskan semua masalah yang pernah terjadi.

Dirinya pun mendukung penuh kinerja Bupati Imron, untuk melanjutkan pembangunan yang sudah berjalan.

“Semua saya support. Bupati juga orang merah dan pasti saya dukung. Kalau ada kesalahan pasti saya akan ingatkan,” tukasnya. (*) 

0 Komentar