Anggaran Pertanian Cuma Terserap 40,53 Persen

REKOMENDASI. DPRD Indramayu memberikan catatan penting terkait rendahnya realisasi anggaran Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.
0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID –DPRD merekomendasikan 18 poin catatan strategis terhadap urusan pertanian dalam Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Indramayu tahun 2021.

Hal ini berkaitan pula dengan rendahnya realisasi anggaran dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian (Distan), serta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan).

Rekomendasi DPRD itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Indramayu, Amroni SIP. Dia menyebutkan, urusan pertanian tahun anggaran 2021 melaksanakan sembilan program dan 31 kegiatan.

Baca Juga:Jabar Bergerak Distribusikan Paket SembakoHeviyana Launching Buku di Hari Kartini

Dari alokasi anggaran sebesar Rp10,2 miliar terealisasi Rp4,1 miliar atau hanya 40,53 persen dari total anggarannya.

Program dan kegiatan tersebut dalam rangka untuk mencapai tujuan mewujudkan pertanian dan peternakan yang produktif, berkualitas, dan berkelanjutan.

Adapun yang melaksanakannya dua OPD, yakni Distan dan Disnakeswan selaku dinas pendukung urusan pertanian. Terkait dengan urusan pertanian, DPRD memberikan 18 poin catatan strategis.

Diantaranya optimalisasi fungsi embung. Hal ini sehubungan banyaknya embung-embung yang tidak berfungsi dikarenakan sedimentasi tinggi tidak terawat.

Maka dinilai perlu mendapat perhatian khusus agar embung-embung tersebut dapat dimanfaatkan sesuai fungsinya.

Juga diperlukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Cimanuk Cisanggarung (BBWS-CC) atau Balai Besar Cimanuk Citarum, maupun otoritas Jatiluhur.

Langkah ini penting dalam rangka menggali sumber pembiayaan untuk pemeliharaan embung-embung tersebut terus dibangun secara intensif.

Baca Juga:Terobos Banjir, Sejumlah Kendaraan Warga MogokIAIN Cirebon Jalani Rapat BLU

“Dengan demikian infrastruktur pertanian tersebut betul-betul dapat bermanfaat dan berdampak pada kesejahteraan para petani,” jelasnya.

Dinas terkait diminta agar melakukan antisipasi berkaitan dengan pasokan air bagi para petani. Karena dalam waktu dekat akan memasuki musim tanam gadu dengan harapan gagal panen dapat dihindari.

“Dukungan infrastruktur pertanian berupa jaringan irigasi baik tersier maupun sekunder sangat diperlukan sekali dalam menopang keberhasilan panen. Oleh karenanya pemerintah daerah diminta memperbaiki jaringan irigasi menjadi program prioritas,” ujarnya.

Dia mengatakan, dalam rangka mempertahankan lumbung padi nasional, maka produktivitas komoditi pertanian diharapkan untuk terus selalu meningkat.

Semestinya, peningkatan tersebut secara paralel dan sistemik dengan dibarengi pola dasar yang baik terhadap komoditi pertanian, baik dari sisi harga maupun jaringan pemasarannya.

“Apabila kondisi ini tidak dibarengi, maka akan berpengaruh mengakibatkan menurunnya motivasi para petani untuk bergerak di sektor pertanian. Kiranya pemerintah daerah perlu berperan aktif dan proaktif. Jika diperlukan ada intervensi pemerintah daerah membangun jaringan pasar kepada konsumen terhadap hasil pertanian,” ungkapnya.

0 Komentar