Antisipasi Bencana Alam, 127 Pemuda Ikut Pelatihan Selama Dua Hari

antisipasi bencana alam
TANGGUH. Peserta Camp Relawan Indramayu berenang di sungai saat mengikuti pelatihan antisipasi bencana alam. Foto: Tardiarto Azza/rakcer.id
0 Komentar

INDRAMAYU-Antisipasi bencana alam terus dilakukan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) VI Balongan. Kali ini, menyiapkan ratusan pemuda sebagai relawan tanggap bencana.
Sebanyak 127 pemuda dari berbagai elemen dilatih selama dua hari, Sabtu hingga Minggu (25-26/2/2023). Kegiatannya bertajuk Camp Relawan Indramayu.
General Manager PT KPI RU VI Balongan, Diandoro Arifian mengatakan, kegiatan yang menjadi rangkaian peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ini merupakan bentuk antisipasi Pertamina. Hal ini mengingat kondisi geografis wilayah Indonesia yang rawan terjadi bencana alam.
“Semoga ilmu dan keterampilan yang diberikan oleh para instruktur bermanfaat saat dibutuhkan dan menjadi bekal kesigapan Warga Indramayu dalam tanggap bencana,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan bentuk perhatian untuk para generasi muda yang memiliki jiwa sosial di Kabupaten Indramayu. “Ini agar para pemuda memiliki kompetensi dalam memberikan bantuan apabila terjadi bencana,” kata dia.
Kegiatan yang dilaksanakan melalui Tim Patrapala RU VI ini diikuti 127 orang peserta yang terdiri dari organisasi Karang Taruna, pelajar, mahasiswa, dan komunitas/organisasi pencinta alam di Indramayu.
Pada hari pertama kegiatan, peserta mengikuti workshop penanganan kondisi darurat yang diisi oleh beberapa instansi seperti dari Polres Indramayu yang menyampaikan materi tentang Satuan Keamanan Lingkungan (Satkamling).
Kemudian Dandim 0616 Indramayu Letkol ARM Andang Radianto yang memaparkan materi tentang penanganan masa tanggap bencana, pengamanan pengungsi, dan rehabilitasi wilayah.
Berikutnya dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu. Sosialisasi materi yang disampaikan yakni tentang mitigasi pemulihan lingkungan pasca bencana, sosialiasi pra hingga pasca bencana bersama BPBD Indramayu.
Terdapat pula pelatihan manajemen dapur umum dan mendirikan tenda bersama Dinas Sosial/Tagana Indramayu. Serta sharing session bersama Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan Daerah (FKP3D) Kabupaten Indramayu.
Sedangkan pada hari kedua kegiatan, para peserta diberikan teori segitia api yang merupakan pemicu terjadinya kebakaran. Serta diajarkan praktik memadamkan api menggunakan fire blanket dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) oleh Tim Emergency and Insurance-HSSE RU VI Balongan.
Bahkan digelar pula pelatihan teknik water rescue bersama Kantor SAR Bandung di kolam Sekretariat SPPBB, pelatihan first aid bersama PMI Indramayu, dan simulasi penanganan keadaan darurat bencana banjir yang diikuti seluruh peserta dan instansi yang terlibat.

0 Komentar