Antisipasi Laju Inflasi, TPID Kota Cirebon Bangun Kerja Sama Penyediaan Stok Bahan Pangan

TPID Kota Cirebon antisipasi laju inflasi
ANTISIPASI LAJU INFLASI. Kepala DKUKMPP Kota Cirebon, Iing Daiman menjelaskan wacana KAD yang digagas TPID untuk memenuhi kebutuhan pangan di pasaran dalam rangka menekan laju inflasi. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON
0 Komentar

RAKCER.IDTim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon terus berupaya mengantisipasi laju inflasi terkait fluktuasi stok pangan, termasuk dengan kenaikan harga beras.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon, Iing Daiman menyampaikan, TPID akan berusaha sekuat tenaga untuk antisipasi laju inflasi.
Salah satu langkah yang akan diambil untuk antisipasi laju inflasi, berdasarkan hasil High Level Meeting beberapa waktu lalu, TPID bersepakat dan berencana membentuk kerja sama antar daerah dalam penyediaan komoditas bahan-bahan pangan.
“Untuk komiditi, setiap waktu pasti ada yang fluktuatif. Tapi kami di TPID, melakukan evaluasi. Sampai dari High Level Meeting. Kami mencoba untuk membentuk Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam rangka pemenuhan komoditas pangan di Kota Cirebon,” ungkap Iing kepada Rakyat Cirebon, Rabu 25 Januari 2023.
Penguatan kerja sama antar daerah yang digagas TPID tersebut, lanjut Iing, menjadi hal penting. Terlebih bagi Kota Cirebon yang hanya menjadi pusat keramaian dan etalase.
“Itu penting, karena kita bukan daerah produsen. Tapi kebutuhan harus terpenuhi,” lanjut Iing.
Untuk konsep awal, dijelaskan Iing, wacana Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam penyediaan stok bahan pangan, akan dirintis dengan beberapa daerah di perbatasan provinsi.
Simpul yang dimaksud adalah Kunci Bersama. Yakni daerah perbatasam mulai dari Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Ciamis, Cilacap, Brebes, Kota Banjar, Majalengka dan Pangandaran. Ditambah dengan beberapa daerah seperti Indramayu, Banyuwangi hingga Blitar.
Komunikasi awal untuk ke arah KAD pun, dikatakan Iing, sudah dimulai. Nanti goalnya akan diikat dengan penandatanganan kesepakatan bersama oleh semua kepala daerah.
“Kami rintis, minimal di daerah Kunci Bersama. Termasuk di Banyuwangi untuk komoditas cabai, Blitar untuk komoditas telur,” jelas Iing.
“Kita intensifkan KAD, sebagai ikhtiar jika ada eskalasi harga dan suplai terbatas, agar bisa tetap terpenuhi. Komunikasi sudah mulai dijalin, dalam setiap rakor sudah kami sounding,” tuturnya.
Tak hanya beras yang memang saat ini harganya sedang meroket. KAD ini secara umum menjadi upaya TPID memenuhi semua jenis bahan pangan.

0 Komentar