Astronom Temukan Bumi Super Baru yang Bisa Dihuni, Wah Dimana Tuh?

Bumi Super Baru
Astronom Temukan Bumi Super Baru yang Bisa Dihuni. FOTO: pinterest/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Para astronom telah menemukan sebuah planet bumi super baru bernama TOI-715b yang mengorbit sebuah bintang katai M, yang juga dikenal sebagai katai merah.

TOI-715b terletak sekitar 137 tahun cahaya dari Bumi, atau setara dengan 1,55 jari-jari Bumi, dan berada di dalam zona layak huni.

Selain adanya TOI-715b atau planet bumi super baru, sistem tersebut juga memiliki kandidat planet lain.

Baca Juga:Timnas Esport Indonesia Jadi Juara AFC eAsian Cup 2023 QatarKakek dari Marquez Bersaudara Meninggal Dunia Menjelang Uji Coba MotoGP Sepang Malaysia

Letak Bumi Super Baru

Planet berukuran mirip Bumi ini menjadi penemuan terkecil dalam zona layak huni yang pernah ditemukan oleh Teleskop Luar Angkasa Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS).

Berdasarkan laporan dari Science Alert pada Senin (5/2/2024), TOI-715b berada dekat dengan bintangnya. Dengan orbit yang sempit, planet ini hanya membutuhkan 19 hari untuk menyelesaikan satu putaran mengelilingi bintang katai tersebut.

Karena katai merah memiliki kecerahan yang jauh lebih rendah daripada Matahari, TOI-715b ditempatkan di dalam zona layak huni bintang tersebut, meskipun dengan kriteria yang sangat konservatif.

Penemuan baru ini diungkap dalam penelitian yang diterbitkan di Monthly Notices of the Royal Astronomical Society yang berjudul “A 1.55 Earth-Radius Habitable-Zone Planet”, yang ditulis oleh Georgina Dransfield dari Sekolah Fisika & Astronomi di Universitas Birmingham, Inggris.

Konsep zona layak huni digunakan untuk mengidentifikasi planet yang mungkin memiliki air. Namun, batasannya bersifat fleksibel dan bisa bertentangan, tergantung pada tipe spektral bintang, planet, dan juga massa.

Keadaan atmosfer yang berkabut juga dapat mempengaruhi kemungkinan keberadaan air di suatu planet.

Studi terbaru oleh Luque & Pallé (2022) menunjukkan bahwa planet yang mengorbit bintang katai M kemungkinan memiliki perbedaan kepadatan yang memisahkan dua jenis populasi planet, yaitu dunia berbatu dan planet yang memiliki unsur air.

Temukan berita dan artikel menarik lainnya di Google News.

0 Komentar