Azis Minta Maaf ke Demokrat, Merasa Bersalah?

PERCEPAT PENCAIRAN. Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH meminta jajarannya segera melakukan pencairan tunda bayar kepada para kontraktor. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKCER.ID
PERCEPAT PENCAIRAN. Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH meminta jajarannya segera melakukan pencairan tunda bayar kepada para kontraktor. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKCER.ID
0 Komentar

RAKCER.ID – Walikota Cirebon Nashrudin Azis sudah resmi berlabuh ke PDIP. Setelah 20 tahun menjadi kader Partai Demokrat.
Banyak jabatan yang sudah disandang Nashrudin Azis saat menjadi kader Partai Demokrat. Mulai dari ketua DPRD, sampai menjadi walikota Cirebon dua periode.
Namun di akhir masa jabatannya menjadi walikota Cirebon, tiba-tiba Nashrudin Azis pindah ke PDIP dan meninggalkan Partai Demokrat.
Nashrudin Azis pun menyampaikan permohonan maaf kepada Partai Demokrat karena telah memilih PDIP menjadi kendaraan barunya saat ini.
Meski sudah pindah ke PDIP, namun Nashrudin Azis tidak lupa dengan Partai Demokrat. Terlebih, partai besutan SBY tersebut bukan hanya partai yang memberikannya pengalaman politik, melainkan mengantarkannya meraih kejayaan di Kota Cirebon.
Azis menyampaikan terima kasih tak terhingga, atas kesempatan yang diberikan kepadanya. Sehingga ia sampai bisa duduk di kursi politis tertinggi di tingkat daerah, baik di legislatif, maupun di eksekutif di Kota Cirebon.
“Saya menghaturkan terima kasih kepada Partai Demokrat yang selama ini telah mendukung dan bekerja sama dengan saya secara amat baik. Saya berharap Partai Demokrat terus berjaya,” ungkap Azis berterima kasih kepada partai lamanya.
Meskipun sudah sah berbaju PDIP dan menanggalkan baju Demokrat, Azis memastikan hubungannya dengan Demokrat baik-baik saja. Termasuk dengan para kadernya. Sehingga tidak ada konflik yang barangkali diduga menjadi penyebab hengkangnya Azis dari Demokrat.
“Meski saat ini saya memutuskan jalan politik yang berbeda dengan Partai Demokrat, tapi saya pastikan tidak ada persoalan apapun antara saya dengan Partai Demokrat maupun kader-kadernya. Justru banyak kader di Partai Demokrat adalah sahabat-sahabat saya,” kata Azis.
Bahkan kepada Partai Demokrat, tak hanya berterima kasih, Azis pun menghaturkan permohonan maaf, jika selama bernaung di bawah partai berlambang mercy tersebut, ia banyak melakukan kesalahan.
“Mohon maaf jika terdapat kekhilafan maupun kekeliruan, baik lisan maupun tindakan selama saya menjadi bagian dari keluarga besar Partai Demokrat,” imbuh Azis.
Di Partai Demokrat sendiri, terakhir Azis menduduki posisi yang cukup vital di struktural. Yakni sebagai ketua Majelis Pertimbangan Cabang (MPC) Partai Demokrat Kota Cirebon. Dan itulah posisi terakhir Azis di Demokrat.

0 Komentar