Bahas Potensi Wisata Tanaman Langka, Ahmad Syaikhu Dialog dengan Komunitas Kawista

Ahmad Syaikhu berdialog dengan kelompok tani setempat serta mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang
DIALOG. Ahmad Syaikhu berdialog dengan kelompok tani setempat serta mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), yang sedang mengembangkan produk olahan tanaman Kawista.
0 Komentar

RAKCERID, KARAWANG – Bahas potensi pengembangan wisata tanaman langka, Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu, bersama rombongan Jabar ASIH, berdialog dengan Komunitas Kawista (Kampung Wisata Tanaman) di Kecamatan Telagasari, Karawang untuk kemajuan sektor pertanian, Minggu (29/9).

Dalam kunjungan ini, Syaikhu berdialog dengan kelompok tani setempat serta mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), yang sedang mengembangkan produk olahan tanaman Kawista, termasuk kukis Kawista yang diprakarsai oleh salah satu mahasiswa binaan Pak Wawan dari Kawista.

Ahmad Syaikhu mengungkapkan pentingnya pengembangan potensi lokal, terutama untuk menjadikan desa-desa berpotensi di Karawang sebagai destinasi wisata berbasis pertanian.

Baca Juga:Pastikan Pembangunan IKN Selaras dengan Pemuda, Menpora Dito Siap Dukung GerbangtaraNetty Heryawan Dukung Suhendrik Maju Pilwalkot Cirebon

Syaikhu berencana mendorong kelompok tani setempat agar bisa bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparkraf) untuk menjadikan wilayah ini sebagai desa wisata yang fokus pada tanaman langka.

“Selain dukungan dari pusat, nomenklatur ini juga bisa diperkuat oleh pemerintah provinsi dan Kabupaten Karawang,” ungkap Syaikhu.

Ia menambahkan bahwa peningkatan produktivitas pertanian adalah salah satu persoalan penting yang harus segera ditangani.

“Hari ini, saya tengah membuat beberapa demplot di berbagai daerah di Jawa Barat. Insyallah, pupuk organik yang kami kembangkan bisa diandalkan, sehingga para petani tidak lagi kesulitan mencari pupuk yang semakin mahal dan langka,” tegasnya.

Kang Cecep, seorang tokoh tani dari Desa Kali Jaya, juga turut berbicara dalam dialog tersebut. Ia menyampaikan keluhan petani terkait semakin menurunnya minat petani muda dan kesulitan dalam mendapatkan pupuk subsidi.

“Kami berharap pemerintah bisa mempermudah akses pupuk subsidi dan memberikan fasilitas bagi penggiat pertanian organik,” ujar Kang Cecep.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas kunjungan Ahmad Syaikhu dan berharap kolaborasi antara petani dan calon pemimpin ini bisa terus terjalin.

0 Komentar