Bahaya! Ini Efek Samping Terlalu Banyak Mengonsumsi Terlur 

Bahaya! Ini Efek Samping Terlalu Banyak Mengonsumsi Terlur 
4 Efek Samping Terlalu Banyak Mengonsumsi Terlur: 1. Kolesterol, 2. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung, 3. Berat Badan Akan Naik, 4. Meningkatkan Risiko Diabetes. foto:pinterest/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Telur merupakan sumber protein yang disukai banyak orang. Selain mudah didapat dan murah, telur bisa dimasukkan ke dalam program masakan apa pun.

Satu butir telur mengandung 6 gram protein, lemak tak jenuh tunggal konsentrasi tinggi, kolin, yang meningkatkan fungsi otak, serta lutein dan zeaxanthin, dua antioksidan yang terbukti bermanfaat bagi kesehatan mata.

Namun menurut penelitian, makan terlalu banyak telur mungkin berbahaya bagi kesehatan, terutama bagi orang-orang yang memiliki masalah kesehatan tertentu.

Baca Juga:Tarif Hotel Naik 20% Jelang Upacara 17 Agustus di IKN5 Rekomendasi Body Serum Untuk Kulit Kering

Orang yang berisiko terkena penyakit kardiovaskular atau diabetes sebaiknya mengurangi konsumsi telur.

Lantas, berapa banyak telur yang aman dikonsumsi setiap hari? Eat This, Not That merekomendasikan untuk hanya mengonsumsi satu butir telur utuh atau dua putih telur. American Heart Association merekomendasikan tidak lebih dari satu porsi telur per hari.

Menurut Sistem Kesehatan Mayo Clinic, kebanyakan orang sehat mungkin mengonsumsi hingga tujuh butir telur setiap minggunya tanpa berdampak negatif pada kesehatan jantung mereka.

Namun, perlu diingat bahwa beberapa keadaan mungkin memengaruhi jumlah telur yang terlalu banyak untuk setiap individu.

Jika Anda menderita penyakit jantung atau diabetes, bicarakan dengan dokter Anda untuk menentukan batasan pribadi Anda yang optimal. Berikut dampak buruk dari banyak makan telur setiap hari.

4 Efek Samping Terlalu Banyak Mengonsumsi Terlur

1. Kolesterol

Masih banyak perbedaan pendapat mengenai apakah telur meningkatkan kolesterol. Selama beberapa dekade, para ilmuwan percaya bahwa kolesterol yang ditemukan dalam kuning telur berkontribusi langsung terhadap tingginya kolesterol darah.

Namun, tampaknya faktor lain, seperti margarin yang digunakan untuk memasak telur dan riwayat kesehatan seseorang, mungkin memiliki pengaruh yang lebih tinggi terhadap kolesterol tinggi dibandingkan telur.

Baca Juga:5 Rekomendasi Body Serum untuk Memutihkan Kulit BPIP Gandeng Pemkab Klaten Dan Universitas Diponegoro Kuatkan Ideologi Pancasila

Riwayat keluarga merupakan prediktor kuat kadar kolesterol darah, dan hati memproduksi sebagian besar kolesterol dalam darah, dibandingkan mencernanya melalui makanan.

2. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa mengonsumsi lebih dari 300 mg kolesterol per hari meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 17% dan kematian sebesar 18%.

Meta-analisis komprehensif tahun 2022 yang diterbitkan dalam jurnal Circulation menemukan bahwa asupan telur harian yang lebih tinggi dan kolesterol total makanan dikaitkan dengan peningkatan risiko CVD dan kematian.

0 Komentar