*** Heru Didepak, Digantikan Abah Qomar
CIREBON.RAKCER.ID — Atraksi Heru Subagia yang keukeuh mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres), akhirnya kandas sudah. Ia harus rela didepak dari kursi Ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon.
Jauh-jauh hari, Heru pernah berujar, alasannya konsisten mendukung Ganjar. Selain karena faktor kedekatan personal dengan Gubernur Jawa Tengah, Heru juga mempertimbangkan, kondisi politik didaerah.
PAN harus sadar diri, tak memiliki kursi di gedung dewan. Kondisi tersebut sudah cukup lama. Ya, diakui atau tidak, Kabupaten Cirebon masih menjadi kandang Banteng. Strategi marketing paling jitu, kata Heru, meneriakan Ganjar Pranowo, terus menerus tanpa henti.
Baca Juga:NasDem Tak Ingin Buru-buru Pasang Baliho Anies-MuhaiminAnies-Muhaimin Jadi Diduetkan: PKB Cirebon, Langsung Gerak, Panaskan Mesin Partai
Upaya itupun, dirasakan efeknya oleh Heru. PAN meski bukan partai politik (parpol) prioritas di Kabupaten Cirebon, nyatanya selalu jadi pembicaraan. Publik mulai melihat dan melirik keberadaan PAN. Artinya kata Heru, eksistensinya masih diperhitungkan.
Namun sayangnya, strategi itu dianggap bertentangan. Mengingat DPP PAN sudah melabuhkan pilihan, mendukung Prabowo Subianto sebagai Capresnya. Bukan Ganjar Pranowo.
Heru dinilai telah melanggar kebijakan partai dan AD/ART PAN dan langsung diberhentikan. Tanpa melalui proses pemanggilan. Pria yang juga merupakan Ketua DPP Relawan Ganjar Pranowo (RGP) itupun, resmi dipecat dari posisinya. Berdasarkan SK nomor: PAN/A/Kpts/KU-SJ/222/VIII/2023 tentang Perubahan Kedua Kepengurusan DPD PAN.
Heru Subagia rupanya tidak menerima dirinya dicopot paksa. Diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon. Alasannya, pencopotannya tidak melalui mekanisme.
“Katanya saya di pecat tapi tidak melalui mekanisme yang tepat. Saya tidak terima,” kata Heru.
Padahal, ketika tahapannya sesuai mekanisme yang tepat, Heru tidak keberatan. Ia pun legawa melepas posisi ketua DPD. Harapannya ada pemanggilan terhadap dirinya oleh DPP untuk menjelaskan sikap DPD PAN Kabupaten Cirebon.
Apabila, nanti sikap politiknya tidak bisa di terima oleh DPP dan mengeluarkan surat pemecatan sesuai UU dan mekanisme partai, maka dirinya akan mematahui keputusan DPP.
Baca Juga:Hasil Survei di Kabupaten Cirebon, Suara PDIP Meroket, Ganjar Pranowo MerosotAnies-Muhaimin Belum Pasti Diduetkan
“Saya akan menjelaskan sikap politik saya, harus melalui mekanisme yang tepat. Saya juga akan menyampaikan ke DPP. Apapun keputusan partai, saya terima,” ungkapnya.