RAKCER.ID– Dzulhijjah sendiri merupakan salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam. Memperbanyak amalan adalah salah satu cara yang bisa dilakukan umat muslim di bulan ini.
Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah hari yang sangat istimewa. Hal ini tertuang dalam Al-Qur’an surat Al Fajr ayat 2.
10 hari pertama bulan Dzulhijjah dimaksudkan untuk dirujuk dalam puisi itu. Dalam 10 hari pertama, siapa pun yang mencapai hal-hal baik akan menerima banyak penghargaan.
Baca Juga:Terlaris 2023, Oppo Reno 8 T 5G jadi Incaran Para Pemburu Smartphone KerenHanya 3 Jutaan, Redmi Note 10 Pro dilengkapi Fitur Canggih dan Keren
Ini 4 amalan yang bisa dilakukan saat bulan dzulhijjah
Berpuasa
Habiskan puasa 10 hari pertama bulan Dzulhijjah dan perbanyak amal kebaikan ini berdasarkan riwayat hadits.
“Tidak ada satu hari pun amal kebaikan yang lebih dicintai Allah dari pada amal kebaikan yang dilakukan pada sepuluh hari ini (sepuluh hari pertama Dzulhijjah). Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apakah ini lebih utama dari jihad fii sabilillah? Nabi Shalallahu Alaihi Wasalam menjawab “termasuk yang lebih penting membubarkan jihad fi sabilillah. Kecuali orang-orang yang pergi dengan jiwa dan hartanya (ke medan jihad), dan tidak ada yang kembali (mati dan hartanya diambil musuh).” (HR Ahmad, Bukhari dan Turmudzi)
Sepuluh hari pertama Dzulhijjah adalah untuk amal yang dicintai Allah. Penghargaannya mungkin lebih besar dari perbuatan baik yang dilakukan di luar batas waktu.
Memperbanyak dzikir dan takbir
Para ulama menganjurkan agar umat Islam memperbanyak takbir, tahlil dan tahmid pada bulan Dzulhijjah. Takbir juga dibacakan setiap selesai sholat fardhu di masjid, pada hari raya idul adha hingga hari tasyrik di sore hari (saat sholat ashar).
Melaksanakan Sholat Idul Adha
Selain bentuk-bentuk ibadah tersebut di atas, kita juga akan melaksanakan shalat adha yang mana seperti Idul Fitri pada bulan Dzulhijjah.
Sebelum melakukan ritual Qurban, umat Islam biasanya melakukan sholat Idul Adha. Menurut Syekh Habib Hasan Al-kaff, ulama Syafi’i menekankan bahwa muakkad sunnah Idul Adha adalah sunnah yang sangat dijunjung tinggi.
Mirip dengan sholat lainnya, sholat Idul Adha memiliki banyak aspek yang jika dilakukan dengan benar akan menghasilkan banyak pahala.