Baridin dan Ratminah Bak Kisah Cinta Romeo dan Juliet Namun Versi Lokal Tahun 80an

Baridin dan Ratminah Bak Kisah Cinta Romeo dan Juliet Namun Versi Lokal Tahun 80an
Baridin dan ratminah adalah kisah cinta yang tragis sampai diangkat ke sebuah drama musik tarling oleh seniman Cirebon yang bernama H. Abdul Ajib Foto : Facebook by Tarling Baridin
0 Komentar

CIREBON, RAKCER. ID – Baridin dan Ratminah Bak Kisah Cinta Romeo dan Juliet Namun Versi Lokal tahun 80an, dahulu di Cirebon lebih tepat nya daerah Jagapura telah hidup seorang bujang lapuk dan dekil bernama Baridin.

Baridin adalah anak seorang janda tua yang miskin bernama mbok Wangsih sementara ayahnya Baridin telah lama meninggal dunia mereka hidup ber dua saja di dalam rumah yang sangat sederhana.

Untuk mencari sesuap nasi Baridin harus menggantikan ayahnya untuk bekerja sebagai petani setiap hari baridin harus membawa kerbau peliharaan nya untuk membajak sawah.

Baca Juga:6 Hewan purba yang Masih Hidup Sampai Sekarang dan Ternyata ada yang hidup di IndonesiaBisa Main Dikala Gabut, 6 Game Simulator yang Ekstra Menghilangkan Gabut Kamu.

Pada suatu hari Baridin bertemu dengan seorang gadis yang bisa dibilang kembang desa karena saking cantiknya sampai – sampai semua orang yang ada didesa tersebut ingin melamar gadis tersebut namun selalu ditolak karena ayah nya yang sangat galak.

Gadis itu bernama Ratminah dan ayahnya yang sangat galak yaitu Bapak Dam , setelah melihat gadis cantik tersebut baridin langsung kesengsem dengan pesona gadis tersebut dan ingin memper istrinya.

Baridin pun pulang kerumahnya dan bertemu mbok wangsih yang sudah renta dan baridin berkata ‘’ Mak isun arepan ngelamar bocah wadon kaen ‘’ dan Mbok Wangsih bertanya ‘’ Bocah wadon sing ndi’’ lalu baridin menjawab ‘’ bocah wadon sing arane ratminah mak ‘’.

Mbok wangsih balik membalas ‘’ Ratminah anake bapak dam tah ‘’ lalu baridin menjawab ‘’ iyaa mak’’ dan ibunya berkata lagi ‘’ Duh aja macem – macem lah weru bli cung kita kih uwong mlarat lan bli due apa – apa arep ngelamar nganggo apa ‘’.

Akan tetapi baridin tetap memaksa ibunya untuk melamar ratminah karena ibunya tidak mau kehilangan anak satu – satunya tersebut dengan terpaksa ibunya meng iyakan permintaan anaknya tersebut.

Atas desakan baridin mbok wangsih kemudian berangkat menuju rumah ratminah dengan bermaharkan 3 sisir pisang saja dan sampailah mbok wangsih di rumah ratminah dan bertemulah mbok wangsih dengan bapak dam dan ratminah.

‘’ Sira sapa mene – mene kuh jaluk mangan tah ‘’ Tanya bapak dam kemudian mbok wangsih menjawab ‘’ Kula mbok wangsih mbok e baridin kula mene pengen ngelamar ratminah nganggo 3 gedang ‘’ kemudian ratminah menjawab ‘’ idih kita bli arepan kawin karo baridin sing mlarat ‘’

0 Komentar