CIREBON, RAKCER.ID – Bingung bagaimana cara mengatasi risiko investasi saham? Kali ini kami akan memberikan solusi untuk mengatasi risiko investasi saham. Simak ulasan lengkapnya dibawah ini!
Ketika investor memutuskan untuk berinvestasi, mereka harus siap menerima risiko investasi. Sesuai dengan filosofi investasi high risk, high return, terdapat risiko yang sepadan di balik setiap potensi keuntungan.
Namun, risiko tidak selalu merugikan investasi Anda. Investor dapat memaksimalkan keuntungan dengan memahami dan mengelolanya dengan benar. Pada bagian ini, kita akan membahas cara mengukur risiko dalam berinvestasi.
Baca Juga:Wajib Tahu!! Inilah 7 Risiko Investasi Saham Yang Perlu Kamu PahamiInilah 3 Keuntungan yang Akan Didapatkan Jika Investasi Saham
Berikut Adalah Cara Mengatasi Risiko Investasi Saham
1. Melakukan Diversifikasi Investasi
Cara mengatasi risiko investasi saham yang harus dilakukan yakni melakukan diversifikasi investasi.
Diversifikasi investasi artinya Anda tidak menaruh seluruh uang Anda pada satu produk investasi, melainkan memiliki beberapa portofolio. Jadi, meski salah satu instrumen investasi menurun, masih ada investasi lain yang tetap untung.
2. Memahami Psikologi Trading
Memahami Psikologi trading pribadi Anda juga penting. Hal ini penting karena pelaku pasar mengambil keputusan pembelian dan penjualan.
Misalnya, setelah menganalisis suatu saham, ditentukan bahwa sekarang adalah saat terbaik untuk membeli karena harganya menguntungkan.
Namun, investor menunggu harga turun lebih jauh lagi karena mereka menginginkan harga yang lebih rendah lagi. Untunglah kalau harganya turun lagi.
Namun bagaimana jika harga benar-benar naik secara signifikan? Oleh karena itu, pilihan untuk membeli dengan harga yang menguntungkan hilang.
Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk memahami investor dan memberikan proyeksi keuntungan/kerugian yang akurat untuk investasi tersebut.
Baca Juga:Begini Cara Cepat dan Mudah Meraih Profit dalam Trading ForexBelum Banyak yang Tahu!! Strategi Trading Forex Langsung Profit 100 Persen
3. Menggunakan Indikator Teknikal yang Tepat
Investor dengan jangka waktu investasi pendek atau aktivitas perdagangan lebih tinggi sebaiknya mempelajari indikator teknis untuk menganalisis pergerakan harga suatu saham.
Kinerja investasi jangka pendek sebagian besar dikendalikan oleh penawaran dan permintaan berdasarkan harga pasar.
Oleh karena itu, indikasi teknis menjadi penting. Bahaya perdagangan meningkat ketika seseorang tidak mengetahui ke mana harga akan bergerak dalam jangka pendek.
Bollinger band, moving average, dan Fibonacci adalah contoh indikator yang bisa digunakan. Selain itu, memahami cara membaca candlestick yang benar dapat bermanfaat.