Benarkah BYD Akan Bangun Pabrik Mobil Listrik Di Indonesia?

Benarkah BYD Akan Bangun Pabrik Mobil Listrik Di Indonesia?
Dengan langkah ini, menunjukkan komitmen BYD untuk meningkatkan kehadirannya di pasar otomotif Indonesia. FOTO:Pinterest.com/Rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID –BYD, produsen mobil listrik asal China, diprediksi akan memulai pembangunan pabrik mobil listriknya di Indonesia pada bulan April 2024.

Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa rencana groundbreaking pabrik mobil listrik BYD sudah masuk dalam agenda pemerintah untuk bulan tersebut.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen BYD untuk memproduksi mobil listrik secara lokal di Indonesia. Saat ini, BYD masih menikmati insentif bebas bea masuk dan PPnBM sesuai dengan Perpres 79/2023.

Baca Juga:Kisah Orang Terkaya Pertama di Daftar Miliarder ForbesHimbauan Kemnaker Meminta Perusahaan Memberikan THR bagi Driver Ojol

Menurut laporan, nilai investasi yang diperkirakan untuk proyek pabrik mobil listrik BYD mencapai US$1,3 miliar atau setara dengan Rp20,33 triliun.

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Perekonomian, sebelumnya telah mengungkapkan perkiraan nilai investasi tersebut berdasarkan informasi dari eksekutif perusahaan.

Pabrik tersebut diharapkan memiliki kapasitas produksi sekitar 150.000 unit mobil listrik dengan tiga model yang berbeda, yaitu Dolphin, Atto3, dan Seal.

Pemerintah Indonesia terus mendorong BYD agar meningkatkan local content, sehingga dapat menguatkan daya saing industri mobil di dalam negeri.

President Director PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, dalam pameran IIMS 2024, mengungkapkan bahwa pendirian fasilitas manufaktur menjadi salah satu strategi BYD untuk memasarkan produknya di Indonesia.

Pasar otomotif di Indonesia yang kompetitif mendorong BYD untuk hadir dengan fasilitas manufaktur sebagai bagian dari strategi pemasaran.

Selain itu, BYD sedang merencanakan pemasangan charging station atau SPKLU melalui delapan jaringan dealer yang sudah ada di Indonesia.

Baca Juga:Pemasaran Digital: Cara Meningkatkan Penjualan Mebel OnlineBisnis Mebel: Menghadapi Persaingan di Pasar Global

Zhao menekankan bahwa fasilitas manufaktur lokal akan diperlukan untuk memperkuat penetrasi BYD di industri otomotif Indonesia. Ia menegaskan bahwa fasilitas manufaktur akan segera diwujudkan, bukan sekadar menunggu volume produksi atau permintaan yang tinggi.

Ini menunjukkan komitmen BYD untuk meningkatkan kehadirannya di pasar otomotif Indonesia dengan membangun pabrik mobil listrik yang strategis dengan kapasitas produksi yang signifikan.

Dengan langkah ini, diharapkan industri otomotif Indonesia akan semakin berkembang dan mendukung peralihan ke mobil ramah lingkungan.

0 Komentar