Ternyata Ada Katak yang Memiliki Racun Berbahaya di Dunia : Berikut 7 Spesies Katak yang Beracun dan Berbahaya

Ternyata Ada Katak yang Memiliki Racun Berbahaya di Dunia : Berikut 7 Spesies Katak yang Beracun dan Berbahaya
Phantasmal Poison Frog merupakan salah satu spesies katak yang memiliki racun FOTO: Pinterest/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Katak adalah hewan bertulang belakang dan mengalami metamorfosis lengkap selama perkembangannya. Hewan kecil yang sering kita jumpai ini merupakan jenis amfibi dan dapat hidup di dua area air dan darat.

Katak melalui lima tahap dalam proses metamorfosis. Mulai dari telur, berudu, kecebong berkaki empat, katak muda, dan akhirnya katak dewasa. Menurut Treehugger ada lebih dari 4.700 spesies katak.

Ciri – ciri Katak yang Beracun

Katak yang memiliki racun di kulitnya biasanya memiliki ciri-ciri yang berbeda dibandingkan dengan katak yang tidak memiliki racun di tubuhnya.

Baca Juga:Hasil Liga Italia Pekan 6 Inter Milan vs Sassuolo 2023-24 : Inter Harus Takluk dari Sassuolo di Kandangnya SendiriHasil Liga Italia Pekan 6 Cagliari vs AC Milan 2023-24 : Milan Mencuri Poin di Kandang Cagliari

Katak yang berbahaya biasanya aktif di siang hari dan memiliki warna tubuh yang cerah.

Selain warnanya yang cerah, katak beracun juga memiliki pola aposematic untuk memperingatkan predator. Warna-warna cerah terkait dengan toksisitas alkaloid di kulitnya.

Katak paling mematikan di dunia ini sebagian besar ditemukan di hutan hujan Amazon di Amerika Tengah dan Selatan.

Racun katak itu sendiri sering digunakan oleh suku asli Amazon dengan cara merembeskannya ke dalam ujung mata panah yang mereka gunakan untuk berburu.

Berikut ini adalah 7 daftar spesies katak beracun yang ada di seluruh dunia, antara lain:

1. Phantasmal Poison Frog

Katak yang memiliki nama latin Epipedobates tricolor ini, tidak hanya memiliki warna yang indah dan unik, tetapi juga memiliki ukuran tubuh yang sangat kecil.

Panjangnya kira-kira 1,5 inci. Tapi jangan tertipu dengan ukurannya yang kecil. Katak kecil ini memiliki racun berbahaya yang cukup untuk membunuh manusia dewasa.

Baca Juga:Prediksi Inter Milan vs Sassuolo Pada Pekan 6 Seri A Liga Italia 2023-24 : Akankah Inter Menang Kembali?Ternyata Bukan Gunung Everest yang Tertinggi di Dunia, Lalu Gunung Apakah Itu? Simak 4 Fakta Menarik Berikut ini

Racun yang ada dalam tubuh katak kecil ini telah digunakan oleh para ilmuwan untuk membuat epibatidine, suatu analgesik non-adiktif yang lebih kuat daripada morfin.

Epibatidine, menurut para ilmuwan, mungkin juga berbahaya bagi manusia.

2. Dyeing Dart Frog

Katak ini adalah salah satu jenis katak beracun yang paling umum adalah katak panah beracun atau Dendrobates tinctorius dalam bahasa Latin.

Panjang tubuh katak Dendrobates kecil ini hanya sekitar 2 inci. Katak ini tidak terlalu berbisa jika dibandingkan dengan genus Phyllobates.

Menurut penelitian, warna kulit katak panah beracun berfungsi sebagai sinyal bahaya dan kamuflase untuk melindunginya dari predator.

0 Komentar