Biografi Wali Songo Mulai dari Sunan Kalijaga hingga Sunan Drajat di 2023!

Perbesar

CIREBON, RAKCER.ID – Wali Songo atau Wali Sanga adalah sembilan tokoh Islam yang memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di Pulau Jawa, Indonesia, pada abad ke-14 dan ke-15. Maka dari itu, kalian wajib mengetahui Biografi Wali Songo mulai dari Sunan Kalijaga hingga Sunan Drajat.

Namun tenang saja tim RAKCER.ID akan memberikan informasi mengenai Biografi Wali Songo mulai dari Sunan Kalijaga hingga Sunan Drajat.

Jadi jangan tertinggal informasi selengkapnya, karena akan berpengaruh terhadap pengetahuan kalian.

Baca Juga:
TERBARU 2023! Biografi Wali Songo dari Sunan Gresik sampai Sunan Bonang
5 Wisata Wali Songo yang Wajib Kamu Datangi Ketika Liburan Sekolah

Biografi Wali Songo Mulai dari Sunan Kalijaga hingga Sunan Drajat

1. Sunan Kalijaga

Biografi Wali Songo Mulai dari Sunan Kalijaga hingga Sunan Drajat yang akan dibahas pertama kali adalah Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga memiliki nama kecil Raden Sahid dan juga dikenal sebagai Syekh Malaya.

Sunan Kalijaga adalah anak dari Raden Sahur Tumenggung Wilwatikta, yang merupakan keturunan Ranggalawe yang telah memeluk Islam dan menjabat sebagai bupati Tuban. Ibunya adalah Dewi Nawangrum.

Sunan Kalijaga adalah salah satu dari Wali Songo yang berasal dari orang Jawa asli. Nama “Kalijaga” dalam beberapa riwayat diyakini memiliki akar dari bahasa Arab “qadi zaka,” yang berarti ‘pelaksana’ dan ‘membersihkan.’

Dalam pemahaman masyarakat Jawa, istilah “Kalijaga” mengandung makna sebagai pemimpin atau pelaksana yang bertugas untuk menjaga dan mengedepankan kesucian serta kebersihan.

Sunan Kalijaga meninggal dunia pada pertengahan abad ke-15 dan tempat pemakamannya terletak di desa Kadilangu, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

2. Sunan Giri

Biografi Wali Songo Mulai dari Sunan Kalijaga hingga Sunan Drajat yang akan dibahas selanjutnya adalah Sunan Giri.

Raden ‘Ainul Yaqin, yang juga dikenal sebagai Sunan Giri, merupakan anak dari Syekh Maulana Ishaq, yang adalah murid dari Sunan Ampel.

Sunan Giri memiliki hubungan keluarga dengan Raden Fatah, karena istri mereka adalah saudara kandung.

Pada masa kecilnya, Raden ‘Ainul Yaqin diasuh oleh seorang wanita kaya yang bernama Nyai Gede Maloka atau Nyai Ageng Tandes.

Ketika mencapai usia dewasa, Raden ‘Ainul Yaqin belajar di Pesantren Ampel Denta di Surabaya, yang dimiliki oleh Sunan Ampel.