SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

BPS Lakukan Sensus Pertanian, 846 Petugas Ikuti Pelatihan

sensus pertanian
PEMBUKAAN. Bupati Kuningan, H Acep Purnama menyematkan topi kepada peserta pelatihan sensus pertanian. /rakcer.id/aleh malik

RAKCER.ID – Sensus pertanian yang digelar BPS sangat diperlukan sebagai data yang akurat dan terkini, sebagai acuan pemerintah maupun stakeholder merencanakan dan merumuskan kebijakan-kebijakan baik kepentingan internal maupun kepentingan pembangunan nasional.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH, saat membuka pelatihan petugas pendataan lapangan sensus pertanian tahun 2023 di Hotel Horison Tirta Sanita Sangkanurip, Senin (22/5).

Bupati meminta pelaksanaan sensus pertanian tahun 2023 ini ditentukan oleh niat baik, tekad dan kesungghuan semua agar memperoleh data yang pas dan akurat.

Baca JugaWajib Dicoba! 8 Tips Sukses Lolos Seleksi CPNS 20237 Manfaat Minyak Zaitun untuk Kesehatan

Kepada para petugas bupati berpesan agar menjalankan tugas sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab, juga berpegang teguh pada pedoman yang ada.

Menurut bupati, Kabupaten Kuningan merupakan kabupaten agraris yang memiliki potensi pertanian yang luas. Dia berpesan kepada para petugas jangan sampai terjadi undercoverage atau terlewat, harus menggali data kepada responden supaya data yang dihasilkan berkualitas.

Baca Juga6 Acuan Penting dalam Budidaya Ikan yang Perlu Kamu PerhatikanIni Dia, 8 Fakta Menarik Tentang Planet Saturnus yang Jarang Banyak Orang Tau

“Saya berharap kepada seleuruh petugas sensus untuk dapat berpartisipasi secara aktif dalam mendukung sepenuhnya kegiatan sensus demi kemajuan Indonesia yang kita cintai,” harap bupati.

Sensus Pertanian Digelar 10 Tahun Sekali

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kuningan Irna Afrianti mengatakan, tujuan pelatihan petugas sensus pertanian ini ialah untuk memberikan pemahaman tentang materi kuisioner dan instrumen lainnya dalam pelaksanaan pendataan di lapangan.

Selain itu memberikan bekal kepada para petugas dan memberikan motivasi agar semangat dalam penugasan di lapangan.

Baca JugaKPU Kuningan Buka Pendaftaran Bacaleg DPRD KuninganDPC PDIP Siapkan Majalengka Basis Pendukung Ganjar Pranowo

Pelatihan petugas sensus ini menggunakan metode pembelajaran tatap muka yang dilaksanakan 3 hari, 22-24 Mei 2023 dengan total 21 jam pelajaran yang diikuti peserta berjumlah 846 orang.

“Sensus ini dilaksanakan setiap 10 tahun sekali, tahun ini merupakan pelaksanaan sensus pertanian ketujuh, dimana senus ini untuk menjawab berbagai isu pertanian baik nasional maupun global dan akan menjadi pijakan di masa depan terhadap pertanian dan pangan,” jelasnya.

Diungkapkan Irna, ada beberapa isu kunci mengenai pertanian diantaranya mengenai ketahanan pangan, ketersediaan akses dan keterjangkauan, kualitas dan keamanan pangan serta keberlanjutan secara ekonomi, lingkungan dan sosial.

Baca JugaWOW !! Samsung Galaxy S23 Series 5G Punya Fitur Menarik7 Manfaat Minyak Zaitun untuk Kesehatan

“Maka perlu dukungan dari semua sektor terhadap kebijakan strategis pemerintah, yang akan berdampak pada reformasi penyaluran subsidi pupuk, perbaikan tata kelola, pengendalian laju konversi sawah, rekrtumen petani milenial, kesejahteraan petani dan kedaulatan pangan, peningkatan kesejahteraan petani kawasan hutan, dan modernisasi sektor pertanian,” pungkasnya. (ale)

Kirim Komentar