BTPN Syariah Bukukan Laba Bersih 264 Milyar di Kuartal I Tahun 2024

BTPN Syariah
BTPN Syariah terus menjaga kinerja dengan memaksimalkan pendampingan nasabah inklusi. FOTO: IST/ RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON. RAKCER.ID – Mengawali 2024 hingga menjelang pertengahan ini, kinerja BTPN Syariah tetap terjaga.

Hal ini tak lepas dari upaya Bank yang selektif dalam menyalurkan pembiayaan serta program pendampingan yang semakin intensif ke masyarakat inklusi.

Di samping itu, Bank juga terus berupaya memperkuat kapasitas masyarakat inklusi dengan memberikan akses pengetahuan dan pendampingan secara konsisten.

Baca Juga:Pansus LKPj Walikota Mulai Susun Rekomendasi-rekomendasiRumah Sunat dr Mahdian Buka Layanan di RS Permata, Luncurkan Metode Sunat MK+

Salah satunya melalui program Bestee (Berdaya Bersama Sahabat Tepat Indonesia) dengan melibatkan ribuan fasilitator, yang sebagian besar adalah mahasiswa dari program Kampus Merdeka dalam mendampingi, dan memberikan pelatihan sesuai kebutuhan masing-masing nasabah.

Hal ini dilakukan agar keterampilan nasabah dalam mengelola usaha semakin meningkat.

“Kinerja yang terjaga tak lepas dari upaya kami yang semakin intensif dalam melakukan pendampingan, serta menyalurkan pembiayaan yang selektif. Hal ini sebagai wujud komitmen kami yang senantiasa loyal dalam memberdayakan masyarakat inklusi,” demikian disampaikan Direktur BTPN Syariah, Fachmy Achmad.

Hingga kuartal I tahun 2024, BTPN Syariah mencatatkan laba bersih sebesar 264 milyar, dengan penyaluran pembiayaan sebesar 10,9 triliun.

Sementara, rasio keuangan Bank juga terjaga, dimana Return on Asset (RoA) 6,3 persen dan rasio kecukupan modal (CAR) 47,6 persen.

“Ini menunjukkan kesehatan Bank untuk terus bertumbuh di masa mendatang,” kata Fachmy lagi.

Sementara itu, salahsatu nasabah BTPN Syariah di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nelci, mengaku terbantu dengan program Bestee yang diberikan oleh BTPN Syariah.

Baca Juga:Sat Sit Set Buka Komunikasi, Suhendrik Temui Presiden PKS di JakartaKomisi 3 DPRD Kota Cirebon Beri Catatan untuk Dinas Pendidikan

Sebelumnya, nasabah yang memproduksi kain tenun ini hanya dapat menjual secara offline, tetapi setelah mendapatkan pendampingan melalui program Bestee dan berbagai pelatihannya, kini ia dapat memasarkan produknya lebih luas melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

“Melalui program Bestee, kini saya dapat mempromosikan kain tenun di media sosial. Pelanggan saya sekarang bertambah bahkan sampai Jakarta. Khusus di Desember 2023 pendapatan saya sampai Rp40 juta, melebihi dari omzet saya sebelumnya yang hanya sekitar Rp1 juta-Rp2 juta per bulan,” kata Nelci. (sep)

0 Komentar