Buntut Stockpile Batubara milik PT TJSE, Forum RW Gak Terima Digrebek Warga RW 01 Pesisir Selatan Kelurahan

Buntut Stockpile Batubara milik PT TJSE, Forum RW Gak Terima Digrebek Warga RW 01 Pesisir Selatan Kelurahan
Ilustrasi Stockpile Batu Bara. FOTO: ISTIMEWA/RAKCER.ID
0 Komentar

”Eh malamnya, bukan cuma kupon yang dibagikan, tapi berasnya langsung. Kami ada buktinya. Yang dibagi beras, diminta fotokopi KTP dan tanda tangan. Artinya mereka gak konsisten kan,” jelasnya.

Atas kondisi terkini tersebut, kata Jamal, warga RW 01 Pesisir Selatan meminta, agar pihak-pihak yang berupaya memecah belah warga dengan membagikan sembako yang bersumber dari dana kompensasi PT TJSE, yang jelas-jelas selama ini ditolak, untuk distop.

”Kami minta distop dan kami minta lemkot segera turun menengahi, karena memang sudah diagendakan oleh Pj Walikota. Harusnya dana kompensasi itu bisa diambil oleh pengurus RW, nah ini kok bisa, kompensasi turun dan mau dibagikan ke warga, tanpa melalui RW?” kata Jamal.

Baca Juga:Pasangan Dani-Fitria Janji Bakal Beri 200 Juta Setiap RW di Kota Cirebon Jika TerpilihKPU Tunggu Tanggapan Warga, Perbaikan Berkas Paslon Pilkada Kota Cirebon Mulai Diverifikasi

Sementara itu, Ketua Forum RW Kelurahan Panjunan, Zaki Mubarak mengaku tidak terima dengan penggerudukan yang dilakukan, terlebih saat ia digeruduk di warungnya sendiri pada hari Kamis pekan lalu, yang sempat diwarnai perusakan.

Setelah kejadian itu, Zaki pun membuat laporan ke Polres Cirebon Kota, dengan melaporkan perusakan yang dilakukan.

”Saya tidak terima dengan menggeruduk warung saya. Saya sudah laporkan. Istri saya yang saat itu ada di lokasi juga sampai trauma,” ungkap Zaki.

Terkait dengan pembagian beras bentuk kompensasi PT TJSE yang menjadi pemicu, Zaki menuturkan kronologis yang tidak jauh berbeda. Namun, ia menambahkan, bahwa pembagian beras, sama sekali bukan inisiatif Forum RW, melainkan sejumlah warga di RW 01 Pesisir Selatan sendiri yang terhimpun dalam sebutan tim 10.

”Tim 10 yang meminta kompensasi dibagikan, jadi hari Rabu, kami memfasilitasi untuk rapat teknisnya, karena pencairan kompensasi harus disaksikan oleh forum RW, meskipun rapatnya batal, karena warga menggeruduk kantor FPB,” jelas Zaki.

Termasuk setelah rapat batal, tetap ada pembagian kupon, disebutkan Zaki, itu merupakan inisiatif dari tim 10 sendiri, karena menurut mereka, banyak juga warga yang menginginkan pembagian itu.

”Itu keinginan tim 10, kami menyetop ya salah, karena itu hak warga, membiarkan juga tidak, karena itu yang minta warga RW 01 Pesisir Selatan sendiri,” ujar Zaki.

0 Komentar