CIREBON, RAKCER.ID – Pada tanggal 20 Oktober 2023, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia mengumumkan sebuah program ambisius yang bertujuan tidak hanya untuk memperkuat perekonomian rumah tangga, tetapi juga untuk mengurangi impor elpiji dan merangsang konsumsi listrik yang lebih tinggi per kapita.
Untuk itu dalam artikel kali ini kami akan membahas secara lengkap mengenai ambisius pemerintah dalam mempekuat perekonomian rumah tangga dengan cara membagi Rice Cooker gratis pada Masyarakat. Yuk Simak informasi selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Program ini, yang diberi nama Alat Memasak Berbasis Listrik (AML), menawarkan pemberian gratis rice cooker atau penanak nasi berbasis listrik kepada rumah tangga di seluruh Indonesia. Menteri ESDM, Arifin Tasrif, mengonfirmasi bahwa program ini akan dimulai pada November 2023, menandai langkah penting menuju era energi bersih dan efisien di negara ini.
Baca Juga:KEREN! Suara Pemuda di Pemilu 2024: Menuntut Solusi Holistik untuk Isu Lingkungan dan Pembangunan BerkelanjutaKehadiran Mahkamah Kehormatan Mahkamah Konstitusi: Menghadapi Tantangan Etika di Balik Putusan Kontroversial
Berikut Harapan Pemerintah Setelah Pemerintah Bagi-bagi Rice Cooker Gratis:
Mengurangi Ketergantungan pada Impor Elpiji
Salah satu tujuan utama dari program ini adalah untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor elpiji. Sebagai langkah menuju elektrifikasi, pemerintah merasa perlu untuk meminimalisir penggunaan elpiji sebagai sumber energi memasak. Dalam perkataannya, Menteri Arifin Tasrif menyoroti pentingnya memanfaatkan sumber energi baru yang telah tersedia di Indonesia.
Program ini dianggap sebagai langkah cerdas karena bukan hanya mengurangi impor, tetapi juga memotivasi masyarakat untuk beralih ke teknologi memasak yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
Insentif untuk Rumah Tangga dan Dampak Positifnya
Program AML bukan sekadar hadiah, tetapi juga sebuah insentif bagi rumah tangga yang memenuhi kriteria tertentu. Diharapkan bahwa program ini akan memastikan akses energi bersih yang terjangkau, andal, dan berkelanjutan bagi rumah tangga di seluruh Indonesia.
Sebagai bagian dari langkah proaktif Kementerian ESDM, program ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan konsumsi listrik per kapita. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P Hutajulu, mengungkapkan bahwa program penyediaan 500.000 unit AML di seluruh Indonesia tahun ini berpotensi meningkatkan konsumsi listrik sekitar 140 gigawatt hour (GWh), setara dengan kapasitas pembangkitan 20 megawatt (MW).