China Diduga Hapus Israel dari Peta Online Mereka, Pro Palestina?

China
China hapus israel dari peta online mereka foto : @china @pinterest-rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID–  China baru baru ini jadi sorotan Menyusul dimulainya permusuhan terhadap Hamas, Tiongkok telah menghapus Israel dari peta digital internet.

Awalnya, pengguna internet Tiongkok dibuat bingung karena istilah Israel tidak lagi muncul di peta digital utama Baidu dan Alibaba.

Peta web Baidu berbahasa Mandarin membatasi perbatasan Israel, serta wilayah Palestina dan kota-kota penting yang diakui secara internasional, namun tidak mengidentifikasi negara-negara tersebut dengan tepat.

Baca Juga:Catat Tanggalnya!! IVE akan Gelar World Tur ‘Show What I Have’ di Jakarta Pada Januari 2024 MendatangZEROBASEONE Resmi Comeback Perdana Sejak Debut dengan Merilis MV Bertajuk ‘CRUSH’ dan Langsung Trending di Youtube

Menurut tuduhan tersebut, nama Israel juga telah hilang dari peta online yang dikembangkan oleh Amap milik Alibaba.

Meskipun grafik tersebut menandai negara-negara kecil seperti Luksemburg

Dilaporkan oleh National Post, berita ini muncul hanya beberapa hari setelah laporan sebelumnya di The New York Times mengenai ekspresi antisemit di media sosial Tiongkok pasca perang dengan Hamas.

Dilaporkan oleh Times of India, Tiongkok mempermasalahkan dan bahkan mengenakan denda pada peta yang dipublikasikan secara online yang tidak sejalan dengan klaim teritorialnya, seperti peta yang menghilangkan garis sembilan titik di Laut Cina Selatan, sebuah perbatasan yang tidak menerima pengakuan internasional.

Selain itu, isu Israel tidak disebutkan dalam peta internet muncul dalam konteks meningkatnya antisemitisme di media sosial Tiongkok.

Kata “anti-Semitisme” baru-baru ini mengalami peningkatan besar dalam penelusuran dan penyebutan di platform media sosial Tiongkok, WeChat.

Secara historis, sikap Tiongkok terhadap orang Yahudi sebagian besar baik.

Namun, karena meningkatnya nasionalisme, kecurigaan terhadap Barat, kesulitan ekonomi, dan munculnya teori konspirasi internet, opini-opini di platform media sosial Tiongkok menjadi semakin tidak mendukung.

Selama serangan mereka di desa-desa Negev barat, teroris Hamas membunuh sedikitnya 1.400 warga Israel, melukai lebih dari 5.000 orang, dan membawa 240 sandera kembali ke Gaza.

Baca Juga:Felicya Angelista Diduga Pro Israel, Netizen Ramai Serukan Boikot Produk ScarlettHongseok PENTAGON jadi Member Selanjutnya yang Tinggalkan CUBE Entertainment

Pemerintah China buka suara terkait kabar Israel hilang dari Peta Online

Pemerintah China angkat bicara menanggapi kemarahan atas hilangnya Israel dari peta tantangan yang diberikan oleh dua perusahaan ternama di Negeri Tirai Bambu.

Kementerian Luar Negeri Beijing menekankan bahwa Israel telah dan akan tetap masuk dalam peta nasional Beijing, serta hubungan diplomatik kedua negara yang baik.

0 Komentar