CSR Pertamina Bantu 60 KK Ubah Sampah Jadi Produk Bernilai Ekonomis

csr pertamina
PENGHARGAAN. KLHK bersama Pertamina Group menyerahkan bantuan program CSR Pertamina berupa TJSL kepada warga Indramayu.Foto: Tardiarto Azza/rakcer.id
0 Komentar

INDRAMAYU-CSR Pertamina yang sukses mengajak masyarakat Indramayu mengolah sampah jadi bernilai ekonomis mendapat pujian dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Programn CSR Pertamina dinilai sejalan dan mendukung pemerintah dalam mengedukasi masyarakat untuk peduli lingkungan.
Pernyataan itu disampaikan Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 (PSBL3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati saat penyambutan peserta touring sepeda Jelajah Bersih Negeri KLHK, Selasa (14/2/2023) di Taman Tjimanuk Indramayu.
Kegiatan tersebut menjadi rangkaian kegiatan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2023. “Saya tahu Pertamina punya program CSR yang bagus-bagus untuk masyarakat sekitar. Semoga program-program tersebut bisa terus sejalan dengan KLHK untuk lingkungan yang lebih baik,” kata Rosa.
Menurutnya, pada peringatan HPSN 2023 dengan tema Tuntas Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat tersebut, KLHK mengajak Pertamina bersama lapisan masyarakat untuk berkontribusi menyukseskan program pengelolaan sampah. Dalam hal ini target utama yang ingin dicapai yaitu Net Zero Emission (NZE).
Bupati Indramayu, Nina Agustina menyatakan, Pertamina merupakan salah satu perusahaan terbesar yang berada di Indramayu yang banyak menjalankan program pemberdayaan untuk masyarakat.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih, sebab pada kegiatan tersebut kelompok masyarakat juga mendapatkan bantuan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina. “Semoga bantuan ini bisa mendukung pengelolaan sampah di Indramayu,” harapnya.
Sementara itu, Vice President CSR & SMEPP Management PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman pada kesempatan itu menyampaikan, pengelolaan sampah untuk kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu perhatian utama Pertamina dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah menjalankan program Wiralodra. Yaitu Wilayah Masyarakat Pengelola Daur Ulang Sampah yang dilakukan PT Kilang Pertamina Internasional Unit VI Balongan di wilayah Indramayu.
Melalui program ini, program TJSL atau CSR Pertamina RU VI Balongan telah mampu memberi manfaat kepada 60 kepala keluarga.
Yakni untuk menghasilkan produk yang bernilai ekonomis dari pengelolaan sampah. Diantaranya yaitu budidaya maggot, kerajinan handycraft, dan ecobrick.
Menurut Fajriyah, secara nasional Pertamina bersama masyarakat telah menjalankan puluhan program pengelolaan sampah, organik maupun non organik untuk dijadikan program yang memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat.

0 Komentar