CIREBON, RAKCER.ID — Revisi RTRW tidak sampai lompat tahun. Itu diyakini DPRD Kabupaten Cirebon. Artinya, pembahasannya akan diselesaikan ditahun ini juga.
Itu disampaikan Anggota Pansus RTRW, Diah Irwany Indriyati SAp ketika ditemui Rakcer.id. Sejauh ini kata politisi Golkar itu, sudah ada beberapa kali pertemuan, untuk membahasnya.
” Yang pasti, ini masih butuh proses panjang (untuk menyelesaikannya, red). Tapi kami berharap tidak sampai menghabiskan waktu sampai lompat tahun,” kata Diah.
Baca Juga:Targetkan 90 Persen Partisipasi Masyarakat PPK dan Panwascam Depok, Gencarkan SosialisasiSaatnya Pesantren Ambil Peran, Menjawab Tantangan Perkembangan Zaman
Sejauh ini, pembahasan Revisi Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dari beberapa pertemuan itu, sudah cukup mendalam. Karena tidak sekedar hanya dengan SKPD terkait saja tapi juga dengan pihak konsultan.
Itu dilakukan sebagai pendalaman untuk mengetahui dimana saja lokus kawasan pemukiman, serta kawasan industrinya. Agar terjadi sinkronisasi informasi sehingga dalam penentuan revisi RTRW ini sesuai.
“Sebagaimana kita ketahui, awalnya kan yang namanya kawasan industri, itu adanya di wilayah barat. Arjawinangun dan sekitarnya. Tapi kedepan, akan kita pusatkan di wilayah timur. Yakni Losari dan sekitarnya,” terang Diah.
Bude Diah–begitu dia akrab disapa menegaskan, memang sudah ada permintaan dari pihak eksekutif, agar pengesahan Perda RTRW ini bisa tuntas segera dan hasilnya sesuai dengan yang ditargetkan Kementerian ATR.
“Tapi kembali harus kami sampaikan, secara proses untuk bisa menggoalkan revisi RTRW ini masih sangat panjang. Kami juga tidak menginginkan pembahasannya sampai lompat tahun,” katanya.
Revisi RTRW ini, kalaupun pembahasannya mengharuskan untuk lompat tahun, tidak sampai terlalu lama. Pihaknya masih membutuhkan kejelasan informasi dari tim tekhnis. Termasuk adanya kesinambungan yang utuh antara legislatif dan esksekutif.
Politisi asal dapil VI ini menegaskan sebenarnya tidak ada kendala berarti selama pembahasan. Ini hanya soal waktu saja.
Baca Juga:Prabowo di Jabar Kokoh Dinomor 1, Ungguli Anies dan GanjarImron Tuntut Inovasi, Kemas dan Promosikan Agar Warga Mau Datang ke Pasar Desa
“Kebetulan, kita tidak hanya fokus di Perda RTRW saja. Kita juga beberapa bulan ini kan terus berpacu dengan pembahasan perubahan anggaran, dan pembahasan lainnya,” kata dia.
“Tapi kami meyakini untuk draf yang ditawarkan dalam hal ini DPUTR, itu sudah kita kupas sedikit. Kita juga sudah mulai memahami. Kemarin kita juga sounding dengan konsultannya langsung,” lanjutnya.