Rebutan Bendera, Dua Kelompok Pelajar Terlibat Duel

kelompok pelajar
MEDIASI. Petugas Polres Kuningan melakukan mediasi terhadap dua kelompok pelajar yang diketahui melakukan duel. /rakcer.id/istimewa
0 Komentar

RAKCER.ID – Dua kelompok pelajar di Kabupaten Kuningan yang masih duduk di bangku sekolah, terlibat adu jotos dalam video yang berdurasi 44 detik yang viral di media sosial.

Kedua kelompok pelajar tersebut terlihat duel satu lawan satu di sebuah kebun sebelah utara lapangan sepak bola Desa Salareuma Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan.

Informasi yang diperoleh di lapangan, duel dua kelompok pelajar tersebut dipicu perebutan bendera dari kedua kelompok.

Baca Juga:Bupati Lepas Kloter Terakhir Calhaj KuninganBentuk UPT Khusus Pengelolaan Kawasan Strategis Pariwisata, Tugasnya Memelihara Ruang Publik

Duel tersebut dilakukan oleh pelajar Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari berbagai sekolah yang berada di Kecamatan Cipicung dan Kecamatan Japara, Kabupaten Kuningan.

Kasat Reskrim Polres Kuningan, Iptu Anggi Eko Prasetyo ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa video tersebut berada di wilayah Kuningan.

Pihaknya sudah melakukan mediasi kedua kelompok yang terlibat perkelahian. Menurut Anggi, video duel tersebut dilakukan oleh pelajar dari berbagai sekolah yang berada di dua kecamatan.

“Memang benar dari video yang beredar, duel yang terjadi antar siswa kita yang melibatkan berbagai sekolah di Kuningan. Kami sudah bersinergi menangani secara kekeluargaan,” kata Kasat setelah mediasi dengan orang tua pelaku di Balai Desa Salareuma, Sabtu 17 Juni 2023.

Menurut Kasat, pemicu dari duel tersebut akibat perebutan bendera geng atau kelompok itu. Anak-anak tersebut berhimpun membuat grup semacam geng dengan berkelompok dan memiliki atribut seperti bendera.

“Nah, bendera salah satu kelompok tersebut direbut oleh kelompok lainnya. Akhirnya terjadilah duel,” tutur Kasat.

Ditambahkan Kasat, aksi duel itu dilakukan puluhan pelajar dari SD dan SMP. Ada puluhan pelajar yang terlibat dalam duel tersebut, yang SD kelas 6 dan yang SMP kelas 7 dan 8.

Baca Juga:Pemkab Gelontorkan Dana Hibah Rp9,125 Miliar, Penggunaan Anggaran Harus Sesuai ProposalPendidikan Politik Pemilih Pemula Melalui Seminar Cerdas Memilih Menuju Pemilu Serentak 2024

Beruntung, lanjut Anggi, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Para korban hanya mengalami luka ringan. Antisipasi agar peristiwa tersebut tidak terulang, telah disepakati bahwa kedua belah pihak telah menyelesaikan permasalahan ini dengan cara kekeluargaan.

“Kami lakukan pembinaan, terhadap anak-anak yang terlibat oleh unsur muspika Cipicung, muspika Japara, Dinas PPKBP3A Kabupaten Kuningan melalui UPTD PPA, serta Polsek Ciawigebang dan Polsek jalaksana,” pungkasnya. (ale)

0 Komentar