Efek gigitan Ular Hijau Ekor Merah yang Sangat Berbahaya

Efek Gigitan Ular Hijau Ekor Merah yang Sangat Berbahaya
Efek Ular hijau ekor merah. Foto:Pinterest/Rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Ada banyak jenis ular berbisa yang hidup di alam termasuk ular hijau buntut merah. Ular jenis ini diketahui kerap muncul di sekitar pemukiman apalagi jika disekitar pemukiman terdapat semak-semak.

Ular ijo Ekor Merah beracun tinggi dan Efek gigitan Ular hijau ekor merah yang sangat berbahaya, ular ini sering banget ditemukan di dahan pohon berada di kebun bahkan juga di hutan dan ular ini memiliki bisa yang lumayan untuk bisa menyakiti tubuh manusia.

Racunya bisa merusak peredaran darah kita jadi wajib waspada jika tergigit ular ini dan juga Efek gigitan Ular Hijau ekor merah ini berbahaya, dan juga bisa menyebabkan rasa sakit yang sangat berbahaya dan juga bisa mengabitkan bengak jika tergigit ular ini.

Baca Juga:Perjuangan dan jalan Terjal Nathan Tjoe-A-on Membela Timnas IndonesiaKualitas Grade C: Mengintip 7 Pemain Naturalisasi Timnas Vietnam 

Masyarakat Bali sering memanggil ular ini dengan sebutan lipi gadang atau ular hijau, ular ini aktif di malam hari  dan tak jarang pula turun ke lantai hutan untuk  mencari mangsanya,efek gigitan Ular Hijau ekor merah ini Sekitar 15-30 menit setelah digigit ular berbisa, kamu bisa merasakan sakit dan panas seperti terbakar di lokasi gigitan. Area luka juga bisa mengalami bengkak dan memar.

Ular hijau berekor merah ini juga tergolong jenis ular berbisa yang hidup di Indonesia, ular hijau satu ini masuk kedalam ular jenis viper  yang memliki taring dengan bentuk engsel dan panjang maksimalnya hingga 2 cm

Jika terkena gigitan ular ini misalnya bengkak dapat terjadi dalam 15 menit, semakin masif selama 2-3 hari, dan dapat bertahan selama 3 minggu. Reptil ini merupakan salah satu ular berbisa yang berbahaya.

Pada dasarnya, bisa atau racun merupakan upaya ular dalam menyerang musuh atau mangsanya. Itulah sebabnya, ular memiliki naluri untuk menggigit ketika merasa terancam, terlebih jika ada pergerakan manusia secara tiba-tiba di alam liar.

Ular dapat menyuntikkan racunnya ke dalam tubuh manusia menggunakan gigi berlekuk atau berongga khusus yang disebut dengan taring. Taring tersebut terhubung dengan kelenjar racun di setiap sisi rahang atas ular.

0 Komentar