Empty Sella Syndrome, Gangguan Kesehatan Langka yang Menyerang Otak 

Empty Sella Syndrome, Gangguan Kesehatan Langka yang Menyerang Otak 
Jenis Empty Sella Syndrome berdasarkan penyebabnya: 1. Empty Sella Syndrome Primer, 2. Empty Sella Syndrome Sekunder. FOTO:PINTEREST/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Empty Sella Syndrome adalah gangguan kesehatan langka yang berkaitan dengan sella tursika, sebuah struktur pada dasar tengkorak. Kondisi ini dapat disebabkan oleh cacat bawaan atau trauma kepala.

Pada awal Juni 2022, Ruben Onsu menjalani pemeriksaan kesehatan di salah satu rumah sakit di Jakarta.

Setelah menjalani MRI, ia didiagnosis dengan Empty Sella Syndrome. Ruben melaporkan gejala seperti tidak tahan dingin dan mata kering.

Baca Juga:Tips Agar Kamu Selalu Optimis dan Tak Merasa Ragu atau Putus Asa Saat Mengambil Tindakan5 Zodiak yang Tak Suka Membandingkan Diri dan Selalu Menerima Diri Apa Adanya

Empty Sella Syndrome adalah kelainan yang berkaitan dengan sella tursika, sebuah lekukan pada tulang sphenoid yang melindungi kelenjar pituitari. Diagnosis dini memudahkan penanganan kondisi ini. Berikut ulasan lebih lanjut mengenai Empty Sella Syndrome.

Apa Itu Empty Sella Syndrome?

Ruben Onsu membagikan pengalamannya dalam sebuah acara televisi, menceritakan hasil MRI yang menunjukkan bercak putih di otaknya. Dokter mendiagnosisnya dengan Empty Sella Syndrome.

Kondisi ini merupakan kelainan langka yang melibatkan sella tursika, bagian dari tulang tengkorak yang melindungi kelenjar pituitari.

Pada kondisi ini, sella tursika tampak kosong karena kelenjar pituitari menyusut atau terisi cairan serebrospinal.

 Dalam beberapa kasus, kelenjar pituitari mungkin tidak terlihat sama sekali. Ada beberapa jenis Empty Sella Syndrome berdasarkan penyebabnya:

Jenis Empty Sella Syndrome berdasarkan penyebabnya

1. Empty Sella Syndrome Primer

Penyebab pasti Empty Sella Syndrome primer belum diketahui. Namun, faktor-faktor seperti cacat lahir pada diafragma sellae, sebuah membran yang menutupi sella tursika, dapat berperan.

Beberapa penderita mengalami sobekan kecil pada membran ini sejak lahir, yang memungkinkan cairan serebrospinal bocor ke dalam sella tursika.

Baca Juga:7 Sikap Untuk Tegarkan Diri Saat Masalahmu Belum Ada SolusinyaSikap Sok Baik Ini Justru Membuatmu Dijauhi Orang

2. Empty Sella Syndrome Sekunder

Jenis sekunder dapat disebabkan oleh beberapa faktor lain, seperti:

– Trauma kepala– Infeksi berat– Tumor hipofisis– Terapi radiasi atau pembedahan pada area kelenjar pituitari

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Ruben Onsu mengalami beberapa gejala seperti mata kering, yang merupakan salah satu gejala dari kondisi ini.

Selain mata kering, penderita juga bisa mengalami penglihatan kabur dan pembengkakan di sekitar mata.

Gejala lain termasuk cairan yang keluar dari tulang belakang melalui hidung dan tekanan di kepala.

0 Komentar