Fakta Unik Coach Shintaeyong Kisah Pilu Di Korea Berbuah Manis Di Indonesia 

Fakta Unik Coach Shintaeyong Kisah Pilu Di Korea Berbuah Manis Di Indonesia
Kisah Shin Tae-yong adalah bukti nyata bahwa dengan tekad dan kerja keras, seseorang dapat meraih kesuksesan bahkan setelah mengalami masa-masa sulit. Foto: Pinterest/Rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Shin Tae-yong, pelatih tim nasional sepak bola Indonesia, telah menjadi sosok ikonik di dunia sepak bola Indonesia. Kisahnya yang penuh rintangan dan suka-liku telah menginspirasi banyak orang. 

Piala Dunia 2018

Berawal dari Piala Dunia Rusia ketika itu Timnas Korea asuhan Shintaeyong tidak mampu lolos di babak grup yang di huni Jerman, Swedia, Meksiko, menelan 2 kali kekalahan dan 1 kali menang atas Jerman.

Kekecewaan Publik Korea

Pulang dengan tangan hampa Timnas Korea Shintaeyong dilempari Telur oleh supporter imbas dari kegagalan melaju ke 16 besar Piala Dunia Rusia 2018 bahkan coach Shin saat itu mendapat banyak kritikan momen itu Shintaeyong disambut caci maki usai berlaga di Piala Dunia 2018.

Baca Juga:4 Pemain Senior yang Bisa jadi Opsi untuk Memperkuat Timnas U-23 di Ajang Olimpiade Paris Jika LolosKevin Diks dan Emil Audero: Mungkinkah Memperkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026?

Memilih Indonesia Sebagai Awalan Baru

Berlabuh ke Timnas Resmi dipecat setelah gelaran Piala Dunia 2018, Shintaeyong memilih Indonesia sebagai karir berikutnya dari berbagai penawaran, Ratu Tisya berhasil meyakinkan Shintaeyong untuk bisa melatih Timnas

Berproses

Masuk sebagai pelatih Timnas Indonesia yang berada di peringkat 175 Dunia STY langsung mencuri perhatian dengan menjadi Runner-up AFF 2020

Potong Generasi 

STY dengan berani mengambil kebijakan memotong generasi Timnas untuk program jangka panjang pemain di era Evan Dimas dan Lilipaly tidak dipanggil Demi mengisi pemain muda yang akan memperkuat Timnas kedepanya

Masa Sulit Timnas 

Berhasil masuk final pada AFF 2020 lalu STY gagal memenuhi target pada AFF 2022 dengan hanya menjadi semifinalis kemudian kritik datang dari pakar maupun supporter

PSSI berganti Ketum

Erick Thohir sebagai ketua PSSI baru, langsung mengagendakan pertemuan dengan pelatih Shintaeyong membahas program dan target Timnas kedepan

Prestasi Berdatangan 

Melalui kolaborasi dan proses STY dan ET berhasil mengangkat Timnas Indonesia berprestasi diantaranya:

-September 2021 175 Peringkat FIFA

-Oktober 2021 165 Peringkat FIFA

-Agustus 2021 155 Peringkat FIFA

-Juli 2023 150 Peringkat FIFA 

-September 2023 147 Peringkat FIFA 

-Desember 2023 146 Peringkat FIFA 

-Januari 2023 142 Peringkat FIFA 

-Maret 2024 134 Peringkat FIFA 

Turnamen Prestasi Nasional 

-Juara Piala AFF 2020

-Medali Sea Games Perunggu 2021

-Semifinal Piala AFF 2021

-Lolos Piala Asia U-20 2023 (pertama dalam 9 tahun terakhir)

0 Komentar