RAKCER.ID- Pertumbuhan Pasar Properti 2023 Sejumlah pengembang mulai gencar meluncurkan produk-produk properti baru. Itu sejalan dengan proyeksi sektor properti di Indonesia yang diperkirakan masih akan tetap tumbuh pada tahun ini meskipun dihadapkan dengan tantangan tekanan ekonomi global.
Pertumbuhan Pasar Properti mengalami prospek sektor pada tahun ini masih akan berlanjut tumbuh sejalan dengan proyeksi IMF bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5% dan juga didukung dengan masih tingginya kebutuhan rumah.
Selain posisi backlog yang sudah ada, setiap tahun terdapat tambahan sekitar 800.000 keluarga baru. Meskipun suku bunga Bank Indonesia (BI) masih fluktuatif, namun sektor properti tetap menjadi primadona karena didukung dengan tingginya kebutuhan akan hunian.
Baca Juga:Perbedaan Investasi Properti dan Real Estate5 Resiko Investasi Properti
Pertumbuhan Pasar Properti 2023
Kondisi sektor properti di tahun ini penuh dinamika setelah badai pandemi Covid-19 menghantam. Begitu pandemi mereda, tantangan baru hadir mulai dari naiknya harga material bangunan dan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), hingga adanya lonjakan inflasi serta suku bunga sebagai dampak dari krisis ekonomi global.
Pertumbuhan Pasar Properti masih mengalami kondisi yang fluktuatif sepanjang tahun 2022. Meski begitu, para pelaku di industri tetap optimistis menatap tahun ini dengan beberapa outlook yang terungkap pada Property Outlook 2023, bertajuk “Optimisme Sektor Properti untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi” yang digelar 99 Group.
Chief Economist The Indonesia Economic Intelligence (IEI) Sunarsip memprediksi, sektor proplobal.erti 2023 akan terus membaik. Hal tersebut didukung indikator perekonomian Indonesia pada tahun ini khususnya perbankan yang diperkirakan lebih baik dibandingkan 2022.
Indikasi adanya prospek Pertumbuhan Pasar Properti yang lebih baik pada sektor properti pada tahun 2023 dibandingkan tahun lalu juga disampaikan oleh Ferry Salanto, Head of Research Colliers Indonesia.
Dalam rangka menjaga momentum Pertumbuhan Pasar Properti pada tahun 2023, sejumlah kebijakan strategis yang dilakukan pemerintah, seperti kelonggaran aturan LTV/FTV sebesar 100%, dapat menyokong penjualan properti sehingga kebutuhan masyarakat akan hunian dapat terpenuhi.
Hal ini juga dikemukakan oleh Knight Frank Indonesia melakukan survei singkat tahunan berjudul Properti Outlook Survey 2023 yang diikuti oleh para pemangku kepentingan di bidang Pertumbuhan Pasar Properti untuk menangkap sentimen pasar terhadap proyeksi performa sektor properti di Indonesia di 2023.