Film Horor Kiblat Ramai Hujatan, MUI: Minta Agar Tidak Tayang Di bioskop Karena Tidak Pantas!

Film Horor Kiblat Ramai Hujatan, MUI: Minta Agar Tidak Tayang Di bioskop Karena Tidak Pantas!
Film Horor Kiblat Ramai Hujatan, MUI: Minta Agar Tidak Tayang Di bioskop Karena Tidak Pantas!FOTO:Pinterest.com/Rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Ketua Komite Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis meminta agar film Kiblat produksi Leo Pictures dilarang tayang di bioskop.

Cholil mengungkapkan pemikirannya melalui akun Instagram-nya pada Minggu (24 Maret), menyoroti potensi sensitif dari judul dan gambar film tersebut.

Meski belum pernah menonton film tersebut, Cholil menyatakan keprihatinannya mengenai konten film tersebut dan menyarankan jika film tersebut terbukti tidak pantas atau menggambarkan gambaran negatif terhadap agama, maka film tersebut sebaiknya ditarik dari peredaran.

Baca Juga:Intip Harta Kekayaan Jokowi, Jelang Pensiun Kekayaannya Meningkat?Menyusun Rencana Bisnis Auto Care yang Efektif

Selain itu, ia mengkritik penggunaan istilah keagamaan yang sensitif seperti “Kiblat” (arah wajah umat Islam saat salat) dalam judul film tersebut, dengan alasan bahwa hal tersebut dapat dilihat sebagai strategi untuk menimbulkan kontroversi dan menarik perhatian.

Cholil menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap eksploitasi sentimen keagamaan oleh badan usaha demi keuntungan, dan menyatakan bahwa praktik semacam itu harus ditentang dan dilawan.

Beliau menekankan perlunya mengatasi manipulasi reaksi keagamaan yang dilakukan oleh individu yang berorientasi pada keuntungan dan menggarisbawahi pentingnya menentang tindakan-tindakan tersebut.

Kiblat merupakan film horor yang memasukkan konsep religi ke dalam jalan ceritanya. Meskipun tanggal rilisnya di bioskop belum dapat dikonfirmasi, film ini diperkirakan akan tayang perdana sekitar tahun ini.

 Khususnya, film ini menampilkan pemeran bertabur bintang termasuk Yasmin Napper, Arbani Yasic, Ria Ricis, Hana Saraswati, dan Dennis Adhiswara.

Kekhawatiran yang diangkat MUI terkait film Kiblat menarik perhatian pada penggambaran tema keagamaan yang bertanggung jawab dan penuh hormat dalam industri hiburan.

Hal ini berfungsi sebagai pengingat akan perlunya menangani permasalahan sensitif dengan hati-hati dan bernuansa, tanpa mengeksploitasi sentimen agama untuk keuntungan komersial.

Baca Juga:Kemitraan Strategis dalam Bisnis Auto CareMengoptimalkan Layanan Mobile Auto Care

Ketika diskusi terus berlanjut, masih harus dilihat apakah film tersebut akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut atau dimodifikasi untuk mengatasi kekhawatiran yang diajukan MUI.

0 Komentar