RAKYATCIREBON.ID – Warga Desa Nunuk Baru Kecamatan Maja geger. Itu setelah adanya penemuan “barang antik” di Sungai Cisuluheun, Kabupaten Majalengka. Benda yang ditemukan di sungai desa setempat itu, disinyalir mirip dengan fosil gigi ikan hiu megalodon.
Secarafisik, barang antik itu memang sangat mirip dengan gigi. Bagian samping benda tersebut berbentuk gerigi yang cukup tajam.
Yanto, penemu fosil hewan purba tersebut mengatakan, benda mirip gigi ikan hiu purba itu, ditemukan memiliki berat sekitar 2 ons dan panjang 13 sentimeter.
Baca Juga:Penyesuaian Dapil, Golkar Minta Segera Diputuskan, PDIP Fokus Raih 10 KursiUsulan Interpelasi Bupati Indramayu Kental Nuansa Politis dan Tendensius
“Ditemukan di Sungai Cisuluhun. Posisinya terselip batu. Pas saya gali, ternyata cukup panjang. Berat sekitar 2 ons dan panjang 13 sentimeter,” kata Yanto yang juga perangkat desa setempat, Kamis (13/1).
Keyakinan dugaan kemiripan dengan fosil gigi hiu megalodon itu, setelah dirinya mencocokkan benda yang ditemukannya dengan hasil foto-foto yang berada di Google.
Dari hasil penelusuran lewat Google, jelas dia, benda itu sangat identik dengan gigi ikan hiu purba tersebut.
“Saya coba Googling, ternyata bentuknya emang mirip. Ya memang butuh penelitian lebih lanjut untuk memastikan apakah ini benar gigi hiu megalodon atau bukan,” jelas dia.
Sebelumnya, benda serupa juga pernah ditemukan di Blok Cikadut sekitar 1 tahun yang lalu. Namun ukurannya lebih kecil dibanding yang sekarang. Dan menurut Yanto, mungkin yang pertama itu gigi geraham.
Sementara pegiat sejarah dari Grup Madjalengka Baheula (Grumala) Nana Rohmana yang akrab disapa Naro mengatakan, dirinya tak menampik jika Desa Nunuk Baru kemungkinan dulunya berupa lautan. Pasalnya, di desa tersebut juga banyak ditemukan batu karang.
“Saya juga menemukan batu karang itu. Namun perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan itu,” jelas dia.
Baca Juga:Kota Cirebon Belum Siap Terapkan E-KTP DigitalMasih Ada TKI yang Berangkat Ilegal
Naro mengatakan, banyak bukti di mana Desa Nunuk dulunya merupakan daerah lautan. Pihaknya yang selama ini terus mendalami sejarah seluruh wilayah, khususnya Majalengka juga turut menemukan benda-benda bawah laut di Nunuk.
Naro menyampaikan, tak hanya wilayah Nunuk yang dahulunya diduga merupakan lautan. Namun dia menyebut keseluruhan wilayah pulau Jawa sejatinya ditutupi air laut pada masa lalu.