RAKCER.ID – Wilayah Cirebon Timur (Cirtim) digegerkan gempa bumi disertai dentuman keras puluhan kali, Kamis (15/6/2023) pagi. Gempa Cirebon itu membuat warga panik, kocar-kacir, berhamburan ke luar rumah.
Peristiwa gempa bumi dikonfirmasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat. Dentuman keras terjadi akibat sesar Cirebon bertabrakan yang menyebabkan gempa.
BMKG mencatat terjadi dua kali gempa. Pertama berkekuatan 2,9 magnitudo terjadi sekitar pukul 06.20 WIB dengan kedalaman sekitar 10 kilometer di tenggara Kota Cirebon pada koordinat 6,85 Lintang Selatan dan 108,64 Bujur Timur.
Baca Juga:MK Putuskan Sistem Proporsional Terbuka di Pemilu 2024, Petinggi Partai Gelora Bilang BeginiEl Nino Mengancam, Bagaimana Ketersediaan Air di Jawa Barat? Begini Kondisi Sejumlah Bendungan Besar
Sedangkan gempa kedua terjadi sekitar pukul 07.25 WIB dengan kedalaman 1 kilometer dan pusat gempa berada di 9 kilometer timur laut Kota Cirebon. Lokasi gempa berada di 6,70 lintang selatan, 108,64 bujur timur.
Antara gempa pertama dan kedua, terjadi perbedaan lokasi kedalaman yang menjadi episentrumnya. Gempa yang menyebabkan guncangan dan dentuman dirasakan jelas di Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.
Pantauan di lapangan, sejumlah warga berhamburan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri. Terutama saat gempa pertama terjadi karena guncangan dibarengi dengan beberapa dentuman keras.
Selang beberapa waktu, dentuman demi dentuman masih terdengar, namun tidak terjadi guncangan. Kemudian gempa kedua terjadi sesaat setelah dentuman keras. Warga tambah panik karena bumi kembali terguncang.
Idris, warga Desa Buntet, menjelaskan, peristiwa gempa bumi dibarengi dengan dentuman keras baru pertama dirasakan di desanya. Sontak, hal ini membuat warga panik dan kebingungan.
“Sebelumnya nggak pernah ada bunyi. Paling cuma goyang-goyang aja dan nggak lama,” kata pria tua tersebut.
Warga lain yang merasakan gempa ialah Lutfin. Ibu satu anak ini bergegas bangun dari tempat tidurnya saat gempa terjadi. Dia langsung menggendong anaknya yang masih tertidur ke luar rumah.
Baca Juga:PPP Usulkan Uu Ruzhanul Ulum Jadi Cawapres Ganjar PranowoApa Penyebab Gotas Ngamuk, Sampai Segel Kantor DPC PDIP Kabupaten Cirebon?
Menurutnya, dentuman akibat dua kali gempa itu terjadi belasan kali secara berulang. Bahkan hingga Kamis siang, suara dentuman masih terdengar dengan kekerasan bunyi yang berbeda.
Meski merasa was-was, namun dia memilih tetap berada di rumah. Apalagi, dua kali gempa tidak menyebabkan kerusakan berarti. Hanya sebatas getaran yang menggertak jendela.